ANALISIS AKUNTANSI SYARIAH SEBAGAI SISTEM INFORMASI DI INDONESIA

Accounting is an information system that identifies, records, summarizes, classifies, and reports data related to economic events to enable users to make informed decisions. While in sharia accounting, the word 'sharia' generally means the path that we must go through. A Muslim certainly cannot escape from Islam. after saying the shahada, he must follow the rules of Allah and the Messenger," he added. This research is alibrary research, namely a special exploration where the study is carried out by following and evaluating literary works and which focuses on examining library materials. The information investigation strategy used is a substance examination technique or also known as content examination, which is an exploratory technique used for an intelligent and substantial resolution of information given the unique circumstances. The results of this study indicate that Islamic accounting is one of the efforts to rearrange current accounting in a humanist and dignified structure. The reason for holding sharia accounting is to develop business with humanist, emancipatory, supernatural and philosophical knowledge. Therefore, through sharia bookkeeping, social reality will be built through satisfying videos of monotheism and divine accommodation, all of which are equipped with the point of view of khalifatullah fil ardh. Basically the sharia accounting information system underlines the characteristics of Islam both in the object of the bookkeeping and the data frame, so that the Islamic accounting data framework has an extraordinary obligation in moral matters.Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat, meringkas, mengklasifikasi, dan melaporkan data yang berkaitan dengan peristiwa ekonomi untuk memungkinkan pengguna membuat keputusan yang tepat. Sementara pada akuntansi syariah, kata ‘syariah’ secara umum berarti jalan yang harus kita lalui. Seorang muslim tentu tidak dapat melepaskan diri dari Islam. Konsekuensi setelah mengucap syahadat, ia harus mengikuti aturan Allah dan Rasul,” imbuhnya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, yaitu eksplorasi khusus yang pengkajiannya dilakukan dengan mengikuti dan menilai karya sastra serta pemeriksaan yang dititik beratkan pada bahan pustaka. Strategi penyelidikan informasi yang digunakan adalah teknik pemeriksaan substansi atau disebut juga pemeriksaan isi, yaitu suatu teknik eksplorasi yang digunakan untuk mencapai kesimpulan yang cerdas dan substansial dari suatu informasi mengingat keadaan yang unik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Akutansi syariah merupakan salah satu upaya untuk menata ulang akutansi saat ini dalam struktur yang humanis dan bermartabat. Alasan diadakannya akutansi syariah adalah untuk mengembangkan usaha dengan ilmu yang humanis, emansipatoris, supernatural dan filosofis. Oleh karena itu, melalui pembukuan syariah akan dibangun realitas sosial melalui peralihan yang puas dari tauhid dan akomodasi ke organisasi ketuhanan, yang kesemuanya dilengkapi dengan sudut pandang khalifatullah fil ardh. Pada dasarnya system informasi akutansi syariah menggaris bawahi sifat-sifat Islam baik dalam objek pembukuan maupun kerangka datanya, sehingga kerangka data pembukuan Islam memiliki kewajiban yang luar biasa dalam masalah mora