Pemetaan dan Klasifikasi Kesesuaian Jenis Tanah Terhadap Tanaman Menggunakan Metode Naïve Bayes di Desa Cukilan

Cukilan Village is one of the villages in the Suruh sub-district, Semarang Regency, Central Java. Almost all of the villagers in Cukilan Village work as farmers. Agriculture can generally be done anywhere, but the problem is how to increase and maintain production. For this reason, a classification system is needed to determine the suitability of soil types to plant species. Classification is carried out using the Naive Bayes method. After doing the calculations, it was found that the soil types of brown andosol, brown latosol, and reddish brown latosol have the highest suitability. In contrast, the dark brown Mediterranean has the lowest suitability. The classification results are then compared to the production results. Sweet potato plants have 100% suitability for all types of soil, but their production is not optimal. It was found that there are still many factors needed in the process of plant development, such as temperature, pH, fertilization, etc. Therefore, other calculation attributes are required to get maximum results, k. Then the mapping is carried out using a Geographic Information System (GIS), which visualizes agricultural land, drainage routes, and transportation routes.Desa Cukilan adalah salah satu desa di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Hampir seluruh penduduk Desa Cukilan bekerja sebagai petani. Pertanian umumnya dapat dilakukan di mana saja, namun yang menjadi masalah adalah bagaimana meningkatkan dan mempertahankan hasil produksi. Untuk itu dibutuhkan sistem klasifikasi yang dapat menentukan kesesuaian jenis tanah terhadap jenis tanaman. Klasifikasi yang dilakukan menggunakan metode Naive Bayes. Setelah melakukan perhitungan ditemukan bahwa jenis tanah andosol coklat, latosol coklat, dan latosol coklat kemerahan memiliki kesesuaian tertinggi, sedangkan mediteran coklat tua memiliki kesesuaian terendah. Hasil klasifikasi kemudian dibandingkan terhadap hasil produksi. Tanaman ubi memiliki kesesuaian 100% terhadap semua jenis tanah, namun hasil produksinya belum maksimal. Masih banyak faktor yang dibutuhkan dalam proses perkembangan tanaman seperti suhu, pH, pemupukan, dan sebagainya. Oleh karena itu, dibutuhkan atribut perhitungan lain untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kemudian pemetaan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang menghasilkan visualisasi lahan pertanian, jalur drainase, serta jalur transportasi