TRADISI PEMBACAAN BARZANJI PADA ACARA AQIQAH DI DESA BANGKO JAYA KABUPATEN ROKAN HILIR (Kajian Living Qur’an)

ABSTRAK Skripsi ini berjudul tentang Tradisi Pembacaan Barzanji Pada Acara Aqiqah di Desa Bangko Jaya, Kabupaten Rokan Hilir (Kajian Living Qur’an). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di Desa Bangko Jaya pada acara yaitu Dimana pada acara pembacaan barzanji sebelum dimulai, bayi yang akan diaqiqahkan dibacakan doa terlebih dahulu dan dipotong rambutnya beberapa helai oleh salah satu anggota barzanji, yang mempunyai pengharapan agar anak yang diaqiqahkan menjadikan anak yang sholeh dan sholehah. Dari hal ini mendorong penulis untuk mengemukakan bagaimana tata cara pembacaan barzanji pada acara aqiqah dan bagaimana pemahaman masyarakat Desa Bangko Jaya terhadap pembacaan barzanji pada acara aqiqah. Pada kesempatan ini, penulis menggunakan metode kuantitatif dengan studi penelitian lapangan. Penelitian ini meliputi pembahasan Barzanji di Desa Bangko Jaya, tata cara pembacaan barzanji pada acara aqiqah dan mengetahui pemahaman masyarakat Desa Bangko Jaya terhadap pembacaan barzanji pada acara aqiqah. Penelitian ini secara sederhana menghasilkan kesimpulan bahwa masyarakat Desa Bangko Jaya, Kabupaten Rokan Hilir memahami pembacaan barzanji pada acara aqiqah menurut mereka bahwa melakukan pembacaan barzanji merupakan kegiatan sakral yang wajib dilaksanakan, namun beberapa masyarakat menganggapnya tidak sakral dalam setiap kegiatan tersebut dikarenakan menurut mereka semua kegiatan tidak perlu melakukan kegiatan pembacan barzanji. Kajian ini berkaitannya dengan surah al-Ahzab ayat 56. dimana dalam surah al-Ahzab ayat 56 dijelaskan kita dianjurkan untuk bershalawat kepada nabi serta mengucapkan salam kepada-Nya dengan rasa cinta. Kata Kunci: Barzanji, Aqiqah, Living Qur‟a