TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP PELAKSANAAN JUAL BELI BAN BEKAS DI DESA UJUNG BATU TIMUR KECAMATAN UJUNG BATU KABUPATEN ROKAN HULU (Studi Kasus pada Bengkel Ban GMS, Bengkel Ban Mandiri, Tempel Ban SiAp)

ABSTRAK Sukma Widia Putri (2022): “Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Pelaksanaan Jual Beli Ban Bekas Di Desa Ujung Batu Timur Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu” Penulis skripsi ini dilatarbelakangi oleh Pelaksanaan Praktik Jual Beli Ban Bekas di Desa Ujung Batu Timur Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu. Jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar barang dengan barang atau uang dengan barang. Jual beli dapat dikatakan sah atau tidakmya tergantung dari rukum-rukun dan syarat-syarat akad. Jual beli tersebut dapat dilakukan setiap manusia dengan ketentuan tidak berlawanan dengan ketentuan Syara. Jual beli disini bertolak adanya sebuah kasus yang terjadi di Desa Ujung Batu Timur Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu mengenai praktik jual beli yang mana didalamnya ada unsur Gharar (Penipuan) yaitu praktik jual beli ban bekas yang dilakukan penjual ada indikasi tidak jujur dengan barang yang diperjualbelikan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan jual beli ban bekas di Desa Ujung Batu Timur Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu dan Bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap pelaksanaan jual beli ban bekas di Desa Ujung Batu Timur Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu. Tujuan dan kegunaan dalam penulisan skripsi antara lain adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan praktik jual beli ban bekas di Desa Ujung Batu Timur Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu dan Untuk mengetahui bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap pelaksanaan praktik jual beli ban bekas di Desa Ujung Batu Timur Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu. Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 3 pemilik bengkel, 4 orang karyawan, dan pembeli ban bekas yang berjumlah 9 dan sampel 3 Pemilik Toko dan 4 Karyawan yang berjumlah 7 orang serta pembeli yang berjumlah 9. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu Total Sampling. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan pemilik toko dan sumber data sekunder diperoleh dari dari buku-buku, majalah, karya ilmiah dan dari dokumendokumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini bersifat analisis deskriptif Hasil penelitian menyatakan bahwa praktik jual beli ban bekas jual belinya terdapat hal-hal yang kurang sesuai dengan aturan dan syarat-syarat jual beli, penjual tidak menjelaskan barang yang dijualnya dan tidak jujur atau menutupinutupi barang yang diperjualbelikan sehingga barang yang dibeli sering menimbulkan kerugian. Selain faktor ketidakjujuran ada faktor lain ialah harga barang ban bekas lebih murah dibanding ban baru. Karena mereka menjual barang yang lebih murah tanpa menjelaskan barang yang dijualnya untuk meraup ii keuntungan yang banyak. Dan tidak adanya garansi ketika ban bekas mengalami cacat oleh pihak penjual ban bekas. Tinjauan Fiqih muamalah terhadap jual beli ban bekas adalah berdasarkan apa yang terkandung dalam Al-Quran, Hadist dan pendapat para ulama‟ kegiatan jual beli ban bekas diperbolehkan dengan ketentuan rukun dan syarat jual beli terpenuhi dan saling ridho antara penjual dan pembeli. Namun jual beli ban bekas pada Bengkel GMS dan Tempel Ban Siap ini sama dengan Bai‟ al-Ghasysyi yaitu jual beli yang didalamnya terdapat penipuan. Tetapi karena pelaksanaannya praktik jual beli nya tidak sesuai dengan ketentuan hukum islam, karena mengandung unsur Gharar adanya ketidakjelasan kualitas barang ban bekas yang diperjualbelikan, dan mengandung unsur penipuan yang mengakibatkan kerugian bagi pembeli. Kata kunci: Jual Beli, Bai’ al-Ghasysyi, Fiqih Muamala