Analisis Kerjasama Bagi Hasil Antara Pemilik Perkebunan Kelapa Dan Para Pekerja Kelapa Di Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Menurut Ekonomi Syariah

ABSTRAK M. Ismail (2022) : Analisis Kerjasama Bagi Hasil Antara Pemilik Perkebunan Kelapa Dan Para Pekerja Kelapa Di Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir Menurut Ekonomi Syariah Manusia sebagai makhluk sosial, tidak bisa menghindarkan diri dari kehidupan bermasyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain, sehingga memerlukan pertolongan satu sama lain dan saling dukung mendukung dalam memperoleh kebutuhan hidup untuk mencapai kemajuan bersama. Dalam hal ini bagi hasil dalam kerja sama merupakan salah satu cara untuk mewujudkan rasa saling tolong menolong dalam bidang ekonomi. Seperti halnya yang terjadi pada masyarakat Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang, karena tidak semua penduduknya mempunyai lahan atau kebun Kelapa, maka mereka harus bekerja sama dengan orang yang memiliki lahan atau kebun kelapa yang cukup luas. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Nusantra Jaya, Subjek dalam penelitin ini yakni pemilik kebun kelapa dan pekerja di Desa Nusantra Jaya Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir, Populasi dalam penelitin ini sebanyak 87 orang yang terdiri dari pemilik lahan 9 orang dan pekerja 78 orang dari populasi yang ada maka penulis mengambil sampel 20 orang sebagai pekerja dan 9 orang sebagai pemilik lahan dari keseluruhan total pekerja, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berlokasi di Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan bagi hasil Kelapa di Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir, serta bagaimana ditinjau menurut Ekonomi Syariah. Dari hasil penelitian, penulis temukan lima macam sistem bagi hasil kelapa di Desa Nusantara yaitu : pertama, sistem bagi dua dimana orang yang mempunyai kebun menyerahkan kebunnya kepada petani penggarap untuk digarap. Kedua, sistem bagi tiga. Adapun pembagiannya dibagi tiga, yang dua bagian untuk petani penggarap dan satu bagian untuk yang punya kebun. Ketiga, sistem bagi lima dimana pemilik kebun menyerahkan kebunnya kepada petani penggarap untuk digarap atau diolah. Keempat, sistem bagian batang dimana akadnya hampir sama dengan sistem bagi dua, akan tetapi dalam pembagian ini pemilik kebun mengambil potongan dari batangnya (bagian batang) yaitu pemilik kebun yang membersihkan pokoknya atau batangnya kemudian dibagi dua. Kelima, sistem Ngaron atau berbagi kebun dimana pemilik kebun memberikan lahan perkebunan kepada petani penggarap untuk ditanami dan dipelihara dengan imbalan sesuai dengan kesepakatan, yang biasanya bagi dua atau bagi tiga, sedangkan bibit dari yang punya kebun. Dan dari kelima sistem bagi hasil yang diterapkan oleh masyarakat di Desa Nusantara Jaya Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir seluruh akad telah sesuai dengan sistem bagi hasil dalam ekonomi Syariah. Namun dari proses pelaksanaannya masih terdapat unsur-unsur penyimpangan dari sipenggarap maupun sipemilik kebun. Kata kunci : Kerjasama, Bagi Hasil, Ekonomi Syaria