Peran Bank Sampah Yayasan Pulo Kambing dalam pemberdayaan Masyarakat untuk peningkatan lingkungan

Bank sampah merupakan bank yang juga sama seperti bank pada umumnya hanya saja di bank sampah masyarakat diajak untuk bisa berteman baik dengan sampah untuk menghasilakan nilai ekonomi langsung dari sampah. Bank sampah dijadikan sebuah lokasi pengumpulan sampah yang sudah di pilah terlebih dahulu, setelah melewati proses pemilihan sampah tersebut akan dibawa ke pengepul, di jadikan kerajinan bernilai ekonomi dan bisa dijadikan pupuk organik dan daur ulang.Bank Sampah Yayasan Pulo Kambing adalah salah satu Bank Sampah yang ada di RW 002, Kelurahan Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran Bank Sampah Yayasan Pulo Kambing dan hasil pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang ada di Bank Sampah untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Teori yang penulis gunakan dalam menganalisis peran dan hasil pemberdayaan ini adalah teori Jim Ife dan teori pemberdayaan Totok Mardikanto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sementara teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi dan untuk pemilihan informan penulis menggunakan purposive. Hasil penelitian yang penulis simpulkan adalah peran pemberdayaan meliputi peran Facilitative Roles dalam bentuk (social animation, negotiation, support, group facilitation, organising), Educational Roles dalam bentuk (conciousnes raising, informing, confronting, training), Representational Roles dalam bentuk (mendapatkan sumber, network, dan sharing), dan Technical Roles dalam bentuk (pemakaian teknologi, penyajian laporan, dan manajemen). Hasil pemberdayaan dalam penelitian ini menunjukan bahwa Bank Sampah Yayasan Pulo Kambing melalui kegiatan yang dilaksanakan dapat meningkatkan kualitas lingkungan