Konsep dan Bentuk Pertunjukan Program Sinden Ngetrend di TVRI Yogyakarta

Sinden Ngetrend merupakan salah satu pagelaran seni pada program Televisi Republik Indonesia (TVRI) Yogyakarta dengan sajian pagelaran wayang kulit yang mengambil adegan Gara-gara atau Limbuk Cangik. Sosok central pada program ini adalah sinden yang kekinian”Program ini mengangkat sebuah cerita dengan format komedi sehingga pada penyajiannya berorientasi pada fungsi hiburan yang digunakan dengan wayangan, tetapi tidak secara konvensional.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep dan bentuk Sinden Ngetrend TVRI Yogyakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan penyajian data deskriptif analisis. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang dilalui, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian data melalui deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan obeservasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Pada tahap pengolahan data terdiri dari beberapa tahapan, antara lain klarifikasi, verifikasi, analisis, dan pembuatan kesimpulan. Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis berupa kesimpulan bahwa Konsep pertunjukan Sinden Ngetrend dapat dilihat dari desain program, tujuan dan sasaran program, pelaku, cerita, iringan, panggung, tata busana, dan tata lampu. Penyajian Sinden Ngetrend menggunakan adegan gara-gara merupakan konsep dari pihak TVRI. Konsep dan bentuk tersebut meliputi desain program, tujuan dan sasaran, bentuk pertunjukan dan unsur pertunjukan. Sajian pasa program Sinden Ngetrend merupakan pertunjukan tradisi (wayang) yang dikemas dengan inovasi berbasis kebutuhan pasar atau yang beradaptasi dari selera penonton saat ini. Sinden Ngetrend menjadi alternatif pertunjukan wayang yang baru dan segar sehingga memiliki potensi pasar, finansial, dan konservasi pertunjukan wayang. Bentuk pertunjukan Sinden Ngetrend dapat dikategorikan sebagai fragmentasi adegan gara-gara, pertunjukan wayang ekspresif humoris, dan seni kolaboratif