GAMBARAN HIGIENE SANITASI PADA PROSES PENYELENGGARAAN MAKANAN DI PONDOK PESANTREN AL-BAHJAH KABUPATEN PURBALINGGA

Latar belakang : Food Borne Disease merupakan permasalahan masyarakat yang banyak dijumpai dikarenakan makanan yang tidak aman. Makanan yang tidak dikelola dengan baik dan benar oleh penjamah makanan dapat menimbulkan dampak negatif seperti penyakit dan keracunan akibat bahan kimia, mikroorganisme, tumbuhan atau hewan, serta dapat pula menimbulkan berbagai penyakit. Keracunan makanan yang terjadi Provinsi Jawa Tengah sebanyak 5 kejadian (6,5%) dan yang terjadi di pesantren sebanyak 7 kejadian.Tujuan : Mengetahui kesesuaian penerapan higiene sanitasi dalam proses penyelenggaraan makanan pada Pondok Pesantren Al Bahjah Purbalingga.Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan cross sectional. Obyek dalam penelitian ini meliputi lingkungan, bahan makanan, proses produksi, dan penjamah makanan. Penelitian ini menggunakan formulir kelaikan fisik yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 1096 Tahun 2011.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Al Bahjah Purbalingga belum memenuhi persyaratan teknis higiene sanitasi untuk jasaboga golongan B. Penerapan prinsip higiene sanitasi pada aspek lingkungan (57,4%), bahan makanan (86,66%), proses produksi (38,46%), dan penjamah makanan (77,27%). Simpulan : Higiene sanitasi pada keseluruhan aspek di Pondok Pesantren Al Bahjah Purbalingga sebanyak (56,52%) termasuk kategori belum memenuhi syarat