HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DAN POLA KONSUMSI LAUK NABATI TERHADAP KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TLOGOSARI WETAN, PUSKESMAS TLOGOSARI KULON, DAN PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG

Latar Belakang: Masalah Kurang Energi Kronis (KEK) sering terjadi pada ibu hamil. Ibu hamil dengan risiko KEK menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Prevalensi kejadian KEK di Jawa Tengah pada wanita hamil sebesar 20% dan pada wanita tidak hamil sebesar 18.2%. Berdasarkan hasil rekap laporan dari Dinas Kesehatan Semarang wilayah dengan prevalensi KEK tertinggi berada di Kecamatan Pedurungan di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Wetan dengan persentase 15.29%.Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara sanitasi lingkungan dan pola konsumsi lauk nabati terhadap kejadian Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Kota Semarang.Metode Penelitian: Penelitian ini termasuk observasional analitik dengan rancangan case control tidak matching. Sampel penelitian sebanyak 108 ibu hamil dengan 54 ibu hamil sebagai kelompok kasus dan 54 ibu hamil sebagai kelompok kontrol diambil secara random sampling. Data yang dikumpulkan adalah identitas ibu hamil, pengukuran LILA, pola konsumsi lauk nabati, sanitasi lingkungan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan formulir SQ-FFQ konsumsi lauk nabati.Hasil: Ibu hamil dengan kategori usia berisiko pada kelompok kasus sebanyak 9 (16.7%) dan kelompok kontrol sebanyak 7 (13.0%). Ibu hamil dengan kategori sanitasi lingkungan tidak memenuhi syarat pada kelompok kasus sebanyak 8 (14.8%) dan kelompok kontrol sebanyak 5 (9.3%). Ibu hamil dengan kategori pola konsumsi lauk nabati tidak sesuai pada kelompok kasus sebanyak 47 orang (87.0%) dan kelompok kontrol sebanyak 2 orang (3.7%).Kesimpulan: Sebagian besar usia ibu hamil pada kategori tidak berisiko. Sebanyak 88.0% sanitasi lingkungan ibu hamil sudah memenuhi syarat. Masih banyak ibu hamil yang pola konsumsi lauk nabatinya tidak sesuai. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian KEK. Terdapat hubungan yang bermakna antara pola konsumsi nabati dengan kejadian KEK