Pesan Moral Dalam Novel Cinta Di Ujung Sajadah Karya Asma Nadia Sebagai Media Dakwah

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan memberikan pemahaman yang mendalam mengenai pesan-pesan moral yang terkandung dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara dokumentasi dan studi kepustakaan. Dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif dengan cara menganalisis dan mencermati dokumen-dokumen yang dibuat oleh peneliti atau orang lain yang berisi tentang subjek penelitian. Sedangkan studi kepustakaan yaitu menggali informasi dari berbagai literatur, bacaan, website, artikel, dan berbagai sumber lainnya yang relevan terkait dengan permasalahan yang dibahas. Peneliti menggunakan analisis isi dengan mengelompokkan pesan-pesan dakwah dalam menganalisis novel. Metode analisis isi yang digunakan adalah analisis semiotika Ferdinand De Saussure. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menghasilkan beberapa kesimpulan, bahwa dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah menunjukkan pesan-pesan moral yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu: pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan syari’ah. Pesan akidah merupakan pesan yang berkaitan dengan kayakinan seorang hamba terhadap Allah SWT tanpa ada keraguan kepada-Nya, antara lain ada tawakal. Pesan akhlak berhubungan dengan akhlak dan etika manusia dalam Islam, meliputi adab dengan lawan jenis, Birrul walidain yaitu patuh terhadap kedua orang tua, sabar, ikhlas dan bersyukur. Pesan syari’ah, memuat aturan dan ketentuan syariat yang berasal dari Allah SWT, antara lain ada shalat daan do’a