Strategi Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Calistung (Membaca, Menulis, Berhitung) pada Kelas Bawah di SD Muhammadiyah Gribig Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2021/2022

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung (calistung) yang masih menjadi masalah di kalangan kelas bawah. Untuk itu guru perlu melakukan berbagai strategi sebagai bentuk upaya untuk mengatasi kesulitan belajar belajar calistung yang dialami oleh siswa terutama pada kelas bawah. Karena kemampuan membaca, menulis, dan berhitung ketika anak duduk di bangku sekolah dasar memberikan mereka keterampilan yang sangat mendasar dan krusial untuk menemukan, menyerap, dan menggunakan informasi untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ketika mereka melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Fokus penelitian ini adalah strategi, hambatan yang dialami guru, dan upaya dalam mengatasi hambatan pengimplementasian strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar calistung (membaca, menulis, berhitung) pada kelas bawah di SD Muhammadiyah Gribig. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi guru, hambatan yang dialami guru, dan upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan pengimplementasian strategi guru dalam mengatasi kesulitan belajar calistung (membaca, menulis, berhitung) pada kelas bawah di SD Muhammadiyah Gribig. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan dan bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Selanjutnya teknik uji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas, meliputi triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian disimpulkan bahwa 1) strategi yang dilakukan guru adalah diadakannya les lambat, pemberian pengarahan dan motivasi, komunikasi dan kerjasama dengan wali murid, penggunaan media pembelajaran yang menarik, dan belajar di luar kelas. 2) Hambatan yang dialami guru dalam mengimplementasikan strategi terdapat 2 faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dari siswa sendiri meliputi kurangnya minat dan motivasi dalam belajar, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya belajar. Sedangkan faktor eksternal yang menghambat adalah kurangnya dukungan, dorongan, arahan, dalam keluarga. 3) Upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi hambatan tersebut diantaranya memberikan bimbingan tambahan, melakukan perbaikan (remidi), membantu mendikte, memberikan motivasi dan semangat belajar, dan memberikan apresiasi kepada anak didik