Pemberdayaan Masyarakat Islam Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui Bank Sampah di Desa Kajar Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati

Bank sampah kajar ijo merupakan ide yang diberikan dari salah satu masyarakat desa Kajar yang mempunyai rasa peduli terhadap lingkungan sekitar hingga terbentuknya bank sampah hingga saat ini. Berdasarkan informasi yang di peroleh oleh penulis hasil dari wawancara, kontribusi Bank Sampah terhadap pemberdayaan masyarakat islam bisa dibagi menjadi dua aspek, yaitu aspek membangun kesadaran masyarakat dalam kebersihan karena kebersihan merupakan sebagian dari iman dan aspek kesejahteraan ekonomi terhadap produktifitas masyarakat. Aspek pertama membangun kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah. Aspek kedua mensejahterakan ekonomi masyarakat yang dimaksud dalam mengelola sampah yang bisa dijadikan daur ulang kemudian bisa menghasilkan nilai jual yang tinggi untuk dijual kembali. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian ini berasal dari fenomena yang terjadi, yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan. Data yang didapatkan dan diambil dari wawancara, observasi dan juga dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam praktik pengelolaan sampah pada bank sampah kajar ijo untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Kajar kurang signifikan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Kajar. Namaun ada manfaat yang di dapatkan dan di rasakan masyarakat dari adanya pengelolaan sampah tersebut, lingkungan mereka lebih terlihat bersih dan rapi, warga bisa lebih sadar atas pentingnya menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah yang di sekeliling mereka. Praktik pengelolaan sampah yang di lakukan bank sampah kajar ijo dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan sampah dan menjalankan program bank sampah. Selain untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat, adanya bank sampah ini meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih. Kesejahteraan ekonomi masyarakat di desa Kajar cukup baik dari hasil pengelolaan dampah dan dari hasil kunjungan pemerintah desa dan DLH (Dinas Lingkungan Hidup