Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Pemeliharaan Sapi Potong/Sapi Kerja

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pencurahan tenaga kerja pada usaha pemeliharaan sapi potong/sapi kerja dan untuk mengetahui penyerapan tenaga kerja pada usaha pemeliharaan sapi potong/sapi kerja. Penelitian dilakukan secara survai di Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul. Contoh peternak sapi potong yang diambil sebagai responden di Kabupaten Sleman = 23 orang; Bantul = 30 orang; Kulon Progo = 20 orang dan Gunung Kidul = 40 orang, kesemuanya diambil secara acak sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi secara nyata terhadap pencurahan tenaga kerja adalah faktor besar usaha yakni pemilikan ternak sapi potong/sapi kerja dengan derajat kepecayaan 99 persen untuk Kabupaten Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Kabupaten Gunung Kidul. Sedang faktor lain yakni perbandingan jumlah tenaga kerja keluarga dan jumlah anggota keluarga, warisan dan kredit juga berpengaruh, akan tetapi tidak nyata terhadap pencurahan tenaga kerja. Selain hal itu ternyata pada usaha pemeliharaan sapi potong/sapi kerja dapat menyerap ternaga kerja sebanyak = 3,13 jam/hari/unit ternak untuk Sleman; 1,81 jam/hari/unit ternak untuk Bantul; 2,10 jam/hari.unit untuk Kulon Progo dan 1,54 jam/hari/unit ternak untuk Gunung Kidul. Dengan demikian dapat diartikan bahwa apabila sektor peternakan khususnya pemeliharaan ternak sapi potong/kerja apabila ditingkatkan besar usahanya maka merupakan sektor yang potensial untuk menyerap tenaga kerja