Kajian Perubahan Lahan Menggunakan Citra ALOS PALSAR dan Landsat 7 ETM+ Mode SLC-OFF untuk Wilayah Pesisir Kab. Semarang-Demak

Wilayah pesisir Kabupaten Demak dan Semarang merupakan wilayah yang dinamis yang rentan terhadap perubahan lahan baik oleh proses alami seperti banjir rob maupun oleh proses campur tangan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil kajian perubahan lahan wilayah pesisir tersebut menggunakan dua jenis citra yaitu citra sensor aktif saluran gelombang mikro/radar yaitu citra satelit ALOS PALSAR dan citra sensor pasif/optik satelit Landsat 7 ETM+. Penelitian ini menggunakan dua citra radar ALOS PALSAR dan dua citra Landsat 7 ETM+ yang diakusisi pada tahun yang berbeda yaitu 2006 dan 2008. Pemrosesan citra dilakukan untuk mendapatkan citra yang telah terkoreksi secara geometrik dan radiometrik, dan telah dipotong sesuai daerah kajian. Selanjutnya dilakukan proses klasifikasi dijital untuk mendapatkan peta tematik tutupan lahan untuk kedua jenis citra dari dua epok berbeda. Citra hasil klasifikasi digunakan untuk melakukan deteksi perubahan tutupan lahan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perubahan tutupan lahan yang cukup signifikan baik dari hasil deteksi dengan citra PALSAR maupun Landsat 7 ETM+. Pemukiman merupakan tutupan lahan yang mengalami peningkatan luasan yang terdeteksi dari kedua jenis citra tersebut. Hasil deteksi perubahan menggunakan citra dengan sensor optik menunjukkan hasil yang lebih realistis dibandingkan dengan citra radar. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya luasan badan air diikuti dengan berkurangnya luasan tambak dan vegetasi. Hasil ini bersesuaian dengan fakta lapangan tentang hilangnya beberapa desa dan area tambak akibat tergenang laut/banjir rob