Penampilan, Karkas, dan Perlemakan Ayam Broiler Umur 6, 7 dan 8 Minggu yang Mendapat Ransum dengan Imbangan Energi-Protein yang Berbeda

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aras energi pakan (2750, 300 dan 3250 kcal ME/kg) dan aras protein pakan (18,5 dan 21,5%) pada ayam broiler jantan dan betina umur 1-6, 1-7 dan 1-8 minggu terhadap penampilan (pertambahan bobot badan dan konversi pakan), karkas (bobot karkas dan persentase bobot karkas) dan perlemakan (bobotlemak abdominal dan persentase bobot lemak abdominal). Sebanyak 180 ekor ayam broiler jantan dan 180 ekor ayam broiler betina umur satu minggu nasing-masing dibagi menjadi 18 kandang baterai kelompok masing-masing 10 ekor. Setiap 3 kandang yang masing-masing sebagai ulangan digunakan untuk satu perlakuan pakan sehingga seluruhnya ada 6 perlakuan pakan sesuai pola faktorial (3 aras energi X 2 aras protein) baik untuk yang jantan maupun untuk yang betina. Karkas dan perlemakan didapat dengan jalan pemotongan ayam pada saat ayam berumur6.7 dan 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan aras energi pakan dan aras protein pakan dari 2750 sampai dengan 3250 kcal ME/kg dan dari 18,5 sampai dengan21,5% dapat meningkatkan pertambahan bobot badan dan memperbaiki konversi pakan (p<0,01), disamping itu lama masa pemeliharaan yang semakin lama yaitu dari1-6 minggu sampai dengan 1-8 minggu juga menghasilkan pertambahan bobot badan yang meningkat, akan tetapi konversi pakannya akan menjadi semakin jelek (P<0,01). Seperti halnya terhadap pertambahan bobot badan, bobot dan persentase bobot karkas serta bobot dan persentase bobot lemak abdominalnya juga meningkat kecuali pada aras protein pakan yang semakin meningkat akan menghasilkan bobot dan persentase bobot lemak abdominal yang semakin menurun (P