ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA DEPLOYMENT LARAVEL NATIVE DENGAN LARAVEL DOCKER DENGAN METODE STRES TEST

Sebuah infrastruktur jaringan yang baik sangat dibutuhkan bagi perusahaan. Infrastruktur dikatakan baik bila dapat mengatasi ratusan maupun ribuan request dari client dan tidak mengalami down. Penggunaan teknologi virtualisasi dalam menyediakan infrastruktur komputasi meningkat cukup tinggi seiring berkembangnya dunia industri IT. Penerapan teknologi virtualisasi dan container merupakan bagian yang sangat penting dalam penerapan cloud computing, karena sangat berpengaruh pada efisiensi pengelolaan sumber daya infrastruktur cloud computing. Pada kasus ini penulis mengamati adanya masalah untuk menentukan teknologi dari penerapan infrastruktur cloud computing. Pada penelitian ini, penulis akan melakukan pengujian dengan membandingkan performa dari kedua infrastruktur antara Server Native dan Server Docker dengan akan menjalankan aplikasi laravel. Metrik yang akan digunakan dalam pengukuran adalah nilai dari Throughput, CPU Usage, RAM Usage dan Response Time. Keempat metrik yang telah disebutkan akan menjadi parameter pengujian yang dilakukan dengan skenario pengujian yang terbagi atas 50 User, 100 User, 200 User, 400 User dan 500 User, dengan waktu periode selama 1 detik untuk masing - masing pengujian. Dari hasil pengujian tersebut akan dibandingkan antara Server Native dan Server Docker. Hasil penelitian yang didapat menunjukan bahwa Server Native Laravel lebih unggul, baik dari Response Time, Throughput, CPU Usage, dan RAM Usage. Server Native Laravel menunjukan hasil yang bagus dari seluruh permintaan yang dikirim. Akan tetapi dari seluruh pengujian yang dilakukan pada Server Native Laravel terdapat anomali yang terdapat pada salah satu skenario uji coba server. Kata Kunci : Cloud Computing, Docker, Infrastruktur, Laravel, Stress Tes