ANALISIS KEMAMPUAN SISWA DALAM KETERAMPILAN BERBICARA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS V SDN 6 JATIMULYO)

ABSTRAK Berbicara termasuk aktivitas kehidupan manusia normal yang begitu penting, sebab dalam berbicara kita bisa melakukan komunikasi dengan manusia, menyampaikan ide, gagasan, pesan, mengekspresikan perasaan dengan semua keadaan emosional, maupun lainnya. Akan tetapi pada kenyataannya, siswa mengalami kesulitan dalam kegiatan belajar di sekolah. Salah satunya, keterampilan berbicara siswa saat belajar di kelas yang berjumlah 23 siswa, hanya 3 siswa saja yang aktif berkomunikasi dengan guru, seperti bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan siswa dalam keterampilan berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN 6 Jatimulyo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selain itu langkah-langkah dalam menganalisis data menggunakan model Miles and Huberman, yakni reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan/verifikasi. Selanjutnya pengecekan keabsahan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pada ketepatan vokal, siswa mengerti ejaan serta penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan berbahasa yang sopan ketika berbicara, (2) pada intonasi suara, diketahui saat berbicara siswa belum menggunakan intonasi yang sesuai, (3) pada ketepatan ucapan, diketahui ketika berbicara dengan guru, siswa sudah mampu menggunakan kata dan kalimat yang baku dan sopan, (4) pada urutan kata, diketahui saat siswa berbicara sudah tepat dalam urutan kata, namun pengulangan kata akibat siswa salah berbicara dan mengalami kebingungan, (5) dan pada kelancaran, diketahui ketika menjawab pertanyaan ataupun bertanya, siswa masih tersendat-sendat, kalimat yang disampaikan juga tidak sempurna. Terdapat faktor penyebab kesulitan siswa dalam keterampilan berbicara. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa, diantaranya: (1) strategi dan metode yang digunakan guru tidak bervariasi, (2) kurangnya apresiasi dari siswa serta guru, (3) dan adanya pengaruh penggunaan bahasa daerah ketika berbicara. Faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa meliputi: (1) siswa sulit mengucapkan kata-kata ii ilmiah, (2) tidak percaya diri seperti takut salah, takut ditertawakan, malu, dan ragu-ragu, (3) seringkali tidak fokus saat ada yang berbicara, (4) mengulang-ulang perkataan saat bingung dan melakukan kesalahan ketika berbicara, (5) belum memahami fungsi tanda baca dengan baik, (6) terburu-buru ketika hendak berbicara, (7) dan terdapat 2 siswa yang belum mampu membaca. Adapun strategi yang dilakukan guru untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa meliputi tanya jawab, berbicara di depan kelas, menekankan fungsi tanda jeda, dan membaca teks. Dengan demikian, kemampuan dalam keterampilan berbicara pada pembelajaran Bahasa Indonesia sangat penting dikuasai oleh siswa. Kata Kunci: Analisis Kemampuan Siswa, Keterampilan Berbicara, dan Pembelajaran Bahasa Indonesi