ANALISIS PENYUSUNAN STRATEGI PENGEMBANGAN PEMBIAYAAN SEKTOR PERTANIAN DENGAN METODE BERLIAN PORTER UNTUK MEWUJUDKAN INKLUSI KEUANGAN SYARIAH (Studi pada BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kantor Cabang Adiluwih)

ABSTRAK Pada saat ini sector pertanian berada dipersimpangan jalan dimana biasa dilihat dari penunjang kehidupan berjuta-juta masyarakat Indonesia, sektor pertanian memerlukan pertumbuhan ekonomi yang kukuh dan pesat. Salah satu permasalahan klasik sektor pertanian adalah aksesibilitas pada modal usahatani. Pinjaman modal di perdesaan melibatkan dua kelompok dengan kepentingan yang berbeda dan rawan menimbulkan konflik pandangan. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) adalah suatu lembaga keuangan dan bisnis yang berbadan hukum koperasi. Baitul mal dilihat dari segi istilah fiqih adalah suatu lembaga atu badan yang tugasnya untuk mengurusi kekayaan negara terutama keuangan, baik yang berkenaan dengan soal pemasukan dan pengelolaan, maupun yang berhubungan dengan masalah pengeluaran dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan diBMT Assyafi’iyah Berkah Nasional Kantor Cabang Adiluwih mengunakan metode penelitian kualitatif dengan mengumpulkan daya dan wawancara dan menanyakan langsung kersponden untuk mengetahui analisis strategi pegembangan pembiayaan sektor pertania dengan metode berlian porter untuk mewujudkan inklusi keuangan syariah. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa analisis strategi pengembangan pembiayaan sektor pertanian dengan metode berlian porter untuk mewujudkan inklusi keuangan syariah (Studi pada BMT Assyafi’iyah berkah nasional kantor cabang Adiluwih) adalah bahwa antara anggota dengan pegawai memberikan kemudahan dalam bertransaksi sesuai dengan teori Stewardship, berbandingan BMT dengan Bank terletak pada saat angsuran jika diBMT diberikan kemudahan adanya diskon/potongan jika menutup piutang sebelum jangka waktinya berbeda dengan di Bank. Dengan metode berlian porter menjelaskan 4 determinan dalam melihat persaingan dalam perusahan untuk mewujudkan inklusi keunagan syariah maka pihak pemerintah perlu memberikan modal usaha tani dan mendorong SDM untuk kesejahteraan pertanian dengan memberikan akses pelayanan dalam lembaga keuangan. Diilihat dari analisis SWOT berarti BMT Assyafi’iyah berkah nasional kantor cabang Adiluwih memiliki kekuatan yang lebih besar jika dibandingkan dengan faktor kelemahan dalam menentukan strategi pengembangan pembiayaan sektor pertanian dengan metode berlian porter untuk mewujudkan inklusi keuangan. Kata kunci : BMT,Pertanian,inklusi keuangan syariah,SWO