TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG BORONGAN PARALEL DALAM PEMBUATAN RUMAH (Studi Kasus di Kelurahan Sukawangi Kecamatan Kaliawi Persada Kota Bandar Lampung)

ABSTRAK Hukum islam, perjanjian sering disebut dengan akad. Kata akad berasal dari kata al-‘aqad, yang berarti mengikat, menyambung atau menghubungkan. Muamalah adalah semua hukum syariat yang bersangkutan dengan unsur duniawi antara manusia seperti jual beli, kerjasama, sewa menyewa (al-ijarah). Sebagaimana mestinya manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan dari manusia lainnya seperti melakukan kerjasama dalam pembuatan rumah. Contohnya seperti kerjasama borongan rumah yang bertempat di Kelurahan Sukawangi, Kecamatan Kaliawi Persada, Kota Bandar Lampung. Dalam pembuatan rumah ini dilakukan secara borongan dimana pemilik rumah menyerahkan masalah pembangunan rumahnya kepada si pemborong rumah yang akan di buat tersebut. Pelaksanaan perjanjian antara konsumen dengan pemborong di Kelurahan Sukawangi sudah berlangsung, walaupun pada kenyataannya terjadi beberapa perbedaan kepentingan di lapangan yang menyangkut tanggungjawab parapihak. Perbedaan kepentingan yang sering terjadi biasanya memposisikan konsumen sebagai pihak yang tidak berdaya, namun pada kenyataannya tidak sedikit parapemborong yang harus menanggung resiko kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian tukang, atau ketidak sesuaian permintaan konsumen pada saat perjanjian dengan kenyataannya. Permasalahannya adalah Bagaimana praktik borongan paralel dalam pembuatan rumah di Kelurahan Sukawangi Kecamatan kaliawi Persada Kota Bandar Lampung serta Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang borongan parallel dalam pembuatan rumah di Kelurahan Sukawangi Kecamatan Kaliawi Persada Kota Bandar Lampung. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik borongan paralel dalam pembuatan rumah di Kelurahan Sukawangi, Kecamatan Kaliawi Persada, Kota Bandar Lampung serta Untuk mengetahui dalam pandangan hukum Islam tentang borongan parallel dalam pembuatan rumah di Kelurahan Sukawangi Kecamatan Kaliawi Persada Kota Bandar Lampung. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), serta bersifat penelitian deskriptif- analisis, yaitu penelitian yang menggambarkan bentuk-bentuk system borongan paralel dalam pembuatan rumah yang terjadi di masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpukan bahwa praktik borongan pararel dalam pembuatan rumah di Kelurahan Sukawangi, Kecamatan kaliawi persada Kota Bandar Lampung dimana pihak kedua yaitu pemborong rumah tidak sesuai dengan desain yang disepakati oleh konsumen dalam pembuatan rumah sehingga dalam peristiwa ini yang sangat dirugika ialah konsumen karena teloah membayar cukup besar dalam membuat rumah yang desainnya telah disepakati akan tetapi dalam pembuatannya berbeda dan lebih kecil di beberapa bagian ruangan seperti kamar mandi, sehingga dalam peristiwa ini yang sangat didzolimin yaitu konsumen