PENGARUH PEMBIAYAAN UMKM, RETURN ON ASSET (ROA) DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2017-2020)

ABSTRAK Pembiayaan merupakan aktivitas bank syariah dalam menyalurkan dana kepada pihak lain. Setiap pembiayaan yang dilakukan oleh bank selalu mengandung suatu risiko. Risiko yang dihadapi bank syariah beragam dan kompleks sejalan dengan inovasi dalam produk keuangan dan perbankan yang mereka tawarkan kepada masyarakat. Meskipun bank syariah memiliki faktor yang cukup fundamental untuk menahan terjadinya risiko pembiayaan, tetapi risiko ini bisa saja mengganggu kinerja perbankan syariah bila tidak ditangani dengan serius. Selama kurun waktu empat tahun terakhir, dari data statistik perbankan syariah yang dirilis oleh OJK tercatat risiko pembiayaan yang terjadi pada Bank Umum Syariah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Data yang diolah adalah data sekunder dari laporan publikasi tahunan Bank Umum Syariah di website resmi bank masing-masing. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa secara parsial pembiayaan UMKM, Return In Assset (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap Risiko Pembiayaan Bank Umum Syariah dan sedangkan Finance to Deposit Ratio (FDR) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Risiko Pembiayaan Bank Umum Syariah. Secara simultan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM), Return On Asset (ROA), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) berpengaruh signifikan terhadap Terhadap Resiko Pembiayaan Bank Umum Syariah. Kata Kunci : Pembiayaan UMKM, ROA, FDR, Risiko Pembiayaa