Analisis Pengaruh Pengetahuan terhadap Minat Menggunakan Teknologi QRIS dengan Persepsi Manfaat dan Persepsi Risiko Keamanan sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus pada Mahasiswa di Kabupaten Banyumas)

Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, mendorong Bank Indonesia menetapkan QRIS sebagai standar QR Code sistem pembayaran di Indonesia. Hal ini menjadikan perlunya mengetahui minat pengguna QRIS, seperti mahasiswa di Kabupaten Banyumas. Variabel yang mempengaruhi minat menggunakan teknologi QRIS yaitu pengetahuan, persepsi manfaat dan persepsi risiko keamanan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner melalui google form. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Kabupaten Banyumas yang mengetahui QRIS. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling incidental dengan jumlah 150 mahasiswa sebagai responden. Alat uji yang digunakan adalah SmartPLS 3.3.9 dengan metode analisis PLS-SEM (Partial Least Squares-Structural Equation Modelling). Hasil penelitian ini yaitu 7 hipotesis yang diajukan, empat hipotesis dapat diterima dan tiga hipotesis ditolak. Hipotesis yang diterima yaitu pengetahuan terhadap persepsi manfaat dan persepsi risiko keamanan, persepsi manfaat berpengaruh terhadap minat menggunakan QRIS dan sebagai variabel intervening full mediation antara pengetahuan terhadap minat menggunakan QRIS. Sedangkan hipotesis yang ditolak yaitu pengetahuan dan persepsi risiko keamanan tidak berpengaruh terhadap minat menggunakan QRIS dan variabel persepsi risiko keamanan bukan variabel intervening (no mediation) antara pengetahuan terhadap minat menggunakan QRIS. Dari hasil hipotesis yang diterima sesuai dengan Q.S. Al-Jatsiyah ayat 12 yang menjelaskan bahwa segala apa yang ada dibumi telah Allah ciptakan untuk manusia agar menjadi suatu yang bermanfaat. Kata kunci: pengetahuan, persepsi manfaat, persepsi risiko keamanan, minat menggunaka