STRATEGI ASOSIASI PENGUSAHA MIKRO KECIL MENENGAH BANYUMAS (ASPIKMAS) DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN UMKM BANYUMAS

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan konsep yang dipilih oleh entrepreuner untuk memulai usahanya agar dapat meningkatkan daya dan taraf hidup masyarakat. Namun, pada kenyataanya UMKM masih mengalami banyak persoalan yang disebabkan karena buruknya akses dan perluasan pangsa pasar, lemahnya akses akumulasi modal, buruknya akses informasi dan teknologi, lemahnya tata kelola dan organisasi, serta lemahnya akses terhadap informasi dan teknologi. Pengamatan terhadap permasalahan yang dihadapi UMKM menunjukkan bahwa UMKM belum mandiri dan memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak. Hadirnya komunitas bisnis yang ada di Kabupaten Banyumas yaitu ASPIKMAS berperan penting dalam mendukung usaha mikro, kecil dan menengah untuk dapat lebih mandiri secara maksimal. Dalam penelitian ini masalah yang dikemukakan adalah bagaimana strategi yang digunakan Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) dalam meningkatkan kemandirian UMKM Banyumas? Berdasarkan tujuannya, penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk menggali dan mengidentifikasi data yang diamati melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian di analisis melalui 3 (tiga) proses, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi berbasis sosiopreunerur digunakan Aspikmas dan diterapkan melalui program kerjanya yaitu : 1. Melalui Golden Circle ASPIKMAS. 2. Peningkatan kapasitas usaha dengan membentuk UMKM yang akuntable. Memperluas akses permodalan dan perijinan berbagai program. 3. Memperluas promosi dan pemasaran dengan E-katalog dan pemasaran secara offline