Lingkungan Hidup Menurut Umat Islam Dan Kristen Di Kelurahan Tegalsari Mandala II Kecamatan Medan Denai

Skripsi ini membahas tentang pandangan dan sikap masyarakat Islam dan Kristen terhadap lingkungan hidup yang terdapat di Kelurahan Tegalsari Mandala II Kecamatan Medan Denai. Penelitian ini bermaksud menjawab permasalahan: Bagaimana pandangan umat Islam dan Kristen tentang lingkungan hidup di Kelurahan Tegalsari Mandala II Kecamatan Medan Denai, Bagaimana sikap umat Islam dan Kristen terhadap lingkungan di Kelurahan tersebut, serta mengetahui persamaan dan perbedaan sikap umat Islam Dan Kristen di Kelurahan Tegalsari Mandala II Tentang lingkungan Hidup. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang datanya diperoleh dari observasi lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Yang menggunakan metode deskriptif analisis dengan mengamati langsung ke daerah masyarakat Islam dan Kristen. Apabila dilihat dari pandangan umat baik Islam ataupun Kristen, masing-masing memiliki pandangan bahwa lingkungan haruslah dijaga kebersihan dan keteraturannya. Karena dalam ajaran agama selalu mengajarkan bahwa menjaga lingkungan adalah sebuah kewajiban yang diberikan Tuhan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk dirawat dan dilestarikan. Dalam agama Kristen, manusia diharuskan untuk menjaga, memelihara dan memanfaatkan alam secara bijaksana dan penuh tanggung jawab. Dalam Islam, menjaga alam sama juga dengan menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta, maka dibutuhkan etika terhadap manusia, hewan, dan alam. Setelah melakukan penelitian mendalam, maka peneliti menemukan hasil bahwa secara keseluruhan masyarakat yang didominasi oleh umat beragama Islam mengetahui akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Dan memang beberapa Lingkungan yang ada di Kelurahan Tegalsari Mandala II sudah menjaga kebersihan dan keteraturan lingkungannya dengan baik. Namun di beberapa lingkungan lain yaitu lingkungan 5, 6, 7 dan 8, terdapat masalah lingkungan yang tidak terawat dengan baik disebabkan oleh kegiatan dari masyarakat yang bereprofesi sebagai pemulung dan sekaligus ternak babi di belakang rumah mereka, yang menyebabkan lingkungan ini terlihat kumuh dan tidak terawat kebersihannya. Dalam hal ini Lurah dan Kepala lingkungan selalu mengingatkan dan menghimbau masyarakat untuk manjaga kebersihan dan keteraturan lingkungannya dengan baik. Akan tetapi itu tidak di indahkan oleh masyarakat tersebut. Ini di sebabkan oleh beberapa faktor yaitu, kerena pemenuhan kebutuhan hidup dan kurangnya kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan