Kontribusi Tjong A Fie Terhadap Perkembangan Politik dan Ekonomi di Kota Medan

Tjong A Fie memiliki gelar yang diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda yaitu Majoor der Chineezen atau kepala suatu daerah atau wilayah yang mengurus keamanan dan masalah masalah dalam etnis Tionghoa. Tjong A Fie dipilih dalam penelitian ini karena sikap dan perilakunya mencerminkan nilai-nilai multikultural dalam bermasyarakat. Selain itu, Tjong A Fie adalah keturunan Tionghoa yang tidak pernah memandang ras, agama, atau etnis dalam membantu sekitarnya. Tjong A Fie sebagai pendatang telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan politik dan ekonomi di Kota Medan. Adapun yang menjadi rumusan permasalahan di penelitian ini adalah menelusuri kontribusi Tjong A Fie terhadap perkembangan politik di Kota Medan dan menulusuri kontribusi Tjong A Fie terhadap perkembangan ekonomi di Kota Medan. Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian historis bersifat kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan sejarah. Yang menjadi temuan dalam penelitian ini yang bertujuan bahwa kontribusi Tjong A Fie telah memberikan dampak terhadap perkembangan politik dan ekonomi di Kota Medan, diantaranya adalah kontribusi yang telah diberikan Tjong A Fie di Medan, yaitu memberikan bantuan dana untuk pembangunan Masjid Agung Almashum, Masjid Tua Gang Bengkok, Gereja Jalan Uskup, Istana Maimoon, Balai Kota, Sugiopranoto, Wihara Buddha Tionghoa, Wihara Hindu dan Jembatan Zainul Arifin. kebajikan. Selain itu, Tjong bersaudara mempekerjakan sekitar 10.000 pekerja untuk mengelola perkebunan Tjong bersaudara, tanpa memandang ras, agama, atau suku