Pemanfaatan Youtube Sebagai Media Dakwah Oleh Da’i Majelis Ilmu Mubaligh Dan Mubalighah Baru (Mimbar) Serdang Bedagai

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan youtube sebagai media dakwah oleh da’i, baik dari segi bagaimana pemanfaatan youtube sebagai media dakwah, dan apa faktor pendukung serta faktor penghambat yang terjadi dalam memanfaatkan youtube sebagai media dakwah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang berdasarkan (field research) yakni dengan melakukan penelitian langsung di lapangan untuk mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan peneliti dari informan yang sudah ditentukan sebelumnya. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi yang diperoleh langsung dari sasaran penelitian maupun catatan dari sumber terkait penelitian. Hasil penelitian ini, (1) alasan da’i dalam memanfaatkan youtube sebagai media untuk berdakwah, karena melihat kondisi mad’u dari sudut usia yaitu golongan pemuda. Konten dakwah yang disebarkan pada channel youtube da’i mendapatkan respon positif dari mad’u dan da’i juga aktif merespon mad’u pada kolom komentar di channel youtube. Ketertarikan dan minat dari mad’u dalam menonton konten dakwah yang ditayangkan oleh da’i dikarenakan penguasaan keilmuan yang menyangkut profesionalisme dan keterampilan da’i. Youtube pun menjadi aplikasi yang sangat efektif bagi da’i untuk dimanfaatkan sebagai media dakwah. Ada proses pembuatan konten dakwah pada channel youtube yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Seorang da’i menentukan materi dakwah dengan cara melihat kondisi, waktu, dan fenomena yang ada lalu memberikan solusi yang berlandaskan pada AlQur’an dan Hadis agar memberikan efek pada mad’u. Efek dakwah yang diberikan oleh da’i di youtube terhadap pengikutnya adalah efek kognitif dan efek behavioral. (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam memanfaatkan youtube sebagai media dakwah oleh da’i yaitu faktor pendukungnya, saling menguntungkan satu sama lain, mempunyai tim dakwah yang solid, dan upaya ingin mendapatkan pahala jariyah. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu inkonsistensi da’i dan masih terdapat banyak kalangan muda yang menonton konten-konten yang tidak bermanfaat