RELEV ANSI DO' A TERHADAP KETENANGAN JIW A (TELAAH PEMIKIRAN ALI SYARl'ATI)

Do'a adalah memohon apa yang telah ditindaklanjuti dengan kelayakan pekerjaan, dan pemikiran. Do'a bukanlah meminta dengan paksa sesuatu yang mustahil, tetapi lebih mengarah kepada rentangan kehendak dan hasrat, pemantapan tiang-tiang agama, pelestarian kehendak dan akidah­akidah suci manusia. Ali Syari'ati berpendapat bahwa do'a adalah manifestasi ruh, ia tidak mengurung diri pada realisme, vulgar, keterkungkungan dalam objek empiris atau pelecehan eksistensial. Do'a adalah proses transendensi yang bermuatan kebutuhan, guncangan dan kerinduan, do'a yang tidak hanya mengarah pada satu jiwa. Tetapi do'a diperuntukkan dirinya bagi jiwa dan ruh yang sarat akan cinta dan rindu. Dalam panda11gan Syari'ati, do'a berarti proses penyempumaan Iman dan Islam, yang berfungsi untuk menundukkan kejiwaannya kepada Allah. Do'a dapat menambah kekuatan yang sudah ada dengan kekuatan yang barn, juga dapat membuat kebaikan menjadi lebih langgeng dalam konstruksi kehidupan sosial maupun individual