PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS MULTIPEL REPRESENTASI PADA MATERI REDOKS DI MADRASAH ALIYAH eL – BAS CIAMIS

Pemahaman peserta didik terhadap materi dipengaruhi oleh media dan sumber belajar yang digunakan. Kurangnya minat belajar peserta didik dalam pelajaran kimia karena materinya yang dianggap sulit dan abstrak terkhusus pada materi redoks. Terbatasnya sumber belajar hanya pada buku paket yang digunakan saat proses pembelajaran dikelas membuat peserta didik tidak memiliki buku pegangan sehingga membuat peserta didik tidak tertarik dalam mempelajari materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menganalisis kualitas modul pembelajaran kimia berbasis multipel representasi pada materi redoks berdasarkan penilaian ahli materi, ahli media, pendidik kimia, dan respon peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan model 4-D meliputi tahap define (pendefinisian), design (perancangan), development (pengembangan), dan disseminate (penyebarluasan) yang dibatasi sampai tahap develop. Produk divalidasi oleh dosen pembimbing dan tiga peer reviewer. Kualitas produk dinilai oleh tiga dosen ahli materi, tiga dosen ahli media, dan dua orang reviewer (pendidik kimia). Produk di respon oleh tiga puluh dua peserta didik Kelas X MIA MA eL-BAS Ciamis. Penilaian kualitas dilakukan menggunakan lembar angket skala Likert, sedangkan respon peserta didik dilakukan menggunakan lembar angket skala Guttman. Hasil penilaian kualitas modul pembelajaran kimia berbasis multipel representasi pada materi redoks menurut tiga dosen ahli materi diperoleh skor rata-rata 33 dari skor maksimal ideal 36 memiliki kualitas sangat baik (SB) dengan persentase keidealan sebesar 91,6%.Hasil penilaian tiga dosen ahli media diperoleh skor rata-rata 41,6 dari skor maksimal idel 44 memiliki kualitas sangat baik (SB) dengan persentase keidealan 94,7%. Hasil penilaian dua reviewer diperoleh skor rata-rata 65 dari skor maksimal ideal 80 memiliki kualitas sangat baik (SB) dengan persentase keidealan 81,25%. Berdasarkan respon peserta didik didapatkan respon positif dengan memperoleh skor 409 dari skor maksimal 416 sehingga memperoleh persentase keidealan sebesar 98,3%. Dari seluruh penilaian dan respon peserta didik dapat disimpulkan bahwa modul redoks berbasis multipel representasi memilki kualitas sangat baik dan dapat dijadikan sebagai bahan ajar yang layak oleh peserta didik