How islamic finance is resilient during the pandemic

During the pandemic, Islamic finance showed good resilience and contributed to the country's economy. However, few studies are trying to discover the underlying factors of Indonesia's Islamic finance resilience and the appropriate measures to achieve sus- tainability in Indonesia's Islamic finance. Therefore, the purpose is to find the underly- ing factors of Islamic finance's resilience in Indonesia during the pandemic and dis- cover what makes Islamic finance in Indonesia sustainable. After analyzing the data using Straus' grounded theory coding, the findings indicate that the flexible structure of Islamic finance becomes the main factor contributing to the resilience and sustaina- bility of Islamic finance in Indonesia during the pandemic. Other factors such as a variety of "akad" and government agenda also contribute to its resilience and sustain- ability during the COVID-19 pandemic. Further, Indonesia's government and Islamic financial institutions must develop quality human capital and adapt to technological changes. Lastly, it is hoped that this study could contribute to the development of Is- lamic finance in Indonesia. Di masa pandemi, keuangan syariah menunjukkan ketahanan yang baik dan ber- kontribusi pada perekonomian negara. Saat ini, hanya sedikit penelitian yang mencoba menemukan faktor-faktor yang mendasari ketahanan keuangan syariah Indonesia dan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai keberlanjutan dalam keuangan syariah Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan faktor-faktor yang mendasari ketahanan keuangan syariah di Indonesia selama pandemi dan menemukan apa yang membuat keuangan syariah di Indonesia berkelanjutan. Setelah menganalisis data menggunakan pengkodean grounded theory Straus, temuan menunjukkan bahwa struktur keuangan syariah yang fleksibel menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap ketahanan dan keberlanjutan keuangan syariah di Indo- nesia selama pandemi. Faktor lain seperti beragamnya akad dan agenda pemerintah juga turut andil dalam ketahanan dan keberlanjutannya di masa pandemi COVID-19. Selanjutnya, pemerintah Indonesia dan lembaga keuangan syariah harus mengem- bangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan beradaptasi dengan perubahan teknologi. Terakhir, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan keuangan syariah di Indonesia