KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA PENYANDANG DISABILITAS BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Penyandang disabilitas adalah individu yang memiliki kelainan pada salah satu bagian tubuhnya. Kondisi terscbut menyebabkan mereka sulit untuk beraktivitas. Hal ini berpengaruh pada psikis mereka sehingga mereka cenderung merasa rendah diri, kurang percaya diri, dan lain sebagainya dan membawa pengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap pencapaian kesejahteraan psikologisnya pula. Kesejahteraan psikologis ini dipengaruhi olehbeberapa faktor, salah satunya adalah jenis kelamin. Oleh karena itu, penelitian inibertujuan untuk mengetahui perbedaan kesejahteraan psikologis pada penyandangdisabilitas berdasarkan jenis kelamin.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan teknik purposive sampling. Responden penelitian berjumlah 56 orang, yang terdiri dari 28penyandang disabilitas laki-laki dan 28 penyandang disabilitas perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala psikologi yang berupa skala kesejahteraan psikologis yang terdiri dari 55 aitem.Teknik analisis data yang digunakan adalah t-test independent sample dengan harga t yang diperoleh yaitu sebesar -0,287 dengan harga p sebesar 0,776. Harga p ini menunjukkan skor yang lebih besar dari taraf kesalahan yangdigunakan yaitu sebesar 0,776 (0,812>0,05) dengan demikian hasil analisis ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kesejahteraan psikologis pada penyandang disabilitas berdasarkan jenis kelamin.Hal ini dikarenakan individu berada pada tingkat sosial-ekonomi yang sama, aktivitas dan kesehatan fisik yang relatif sama, serta dibimbing oleh guru yang sama sehingga memiliki pengetahuan dan pengalaman yang sama dalam proses pencapaian kesejahteraan psikologis