HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KONSEP DIRI REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN 8) BANDA ACEH TAHUN 2009

Peran orang tua sangat penting dalam pembentukan konsep diri seorang anak. Peran orang tua mencakup peran sebagai provider, pengatur rumah tangga, perawatan anak, dan sosialisasi. Konsep diri adalah persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri secara keseluruhan. Konsep diri remaja salah satunya dipengaruhi oleh peran orang tua. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan peran orang tua dengan konsep diri remaja di SMAN 8 Banda Aceh. Desain penelitian ini adalah descriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional .populasinya adalah siswi-siswi yang masih mempunyai orangtua lengkap. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu sebanyak 88 sampel. Alat pengumpulan data berupa lembaran angket dengan skala Likert Data dianalisis dengan perangkat komputer menggunakan uji chi- square dengan confidence interval 95% dan a = 0,05 (5%). Pengujian hipotesa jika p-value > nilai a maka hipotesa null (Ho) diterima. Jika pvalue < nilai a maka hipotesa alteratif (Ha) diterima. Pengumpulan datadilakukan tanggal 28 sampai 29 Desem ber 2009 di SMAN 8 Banda Aceh. Hasilanalisa data p-value untuk hubungan peran orang tua dengan konsep diri (0,019),hubungan provider dengan konsep diri (0,05), hubungan pengatur rumah tanggadengan konsep diri (0,005), hubungan perawatan anak dengan konsep diri (0,09),dan hubungan sosialisasi dengan konsep diri (0,001). Dari hasil penelitiandiperoleh bahwa ada hubungan antara peran orang tua dengan konsep diri remajadi SMAN 8 Banda Aceh tahun 2009. Peneliti mengharapkan kepada orang tua agar dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan baik terhadap anggotakeluarga khususnya anak agar konsep diri anak terbentuk dengan positif pula.Kata Kunci : Peran Orang Tua, Konsep Diri, Remaj