PENGARUH NILAI TUKAR (KURS), INFLASI, DAN SUKU BUNGA ACUAN TERHADAP RETURN SAHAM PERBANKAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

Dalam investasi pasar modal, investor harus mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi return saham. Model Arbitrage Pricing Theory (APT) sering digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dianggap mempengaruhi return saham. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh nilai tukar, tingkat inflasi, dan suku bunga acuan terhadap return saham perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Agustus 2016 hingga Desember 2021. Menggunakan teknik purposive sampling, sampel yang digunakan berjumlah 39 perusahaan dari total 49 perusahaan perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Melalui pendekatan metode analisis Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) menggunakan Eviews 10, yang diujikan pada data time series. Menggunakan Akaike info criterion sebagai kriteria pemilihan model, maka GARCH dengan ordo (1,5) terpilih sebagai model untuk menguji pengaruh variabel nilai tukar, tingkat inflasi, dan suku bunga acuan terhadap return saham perbankan. Hasil penelitian menemukan bahwa nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perbankan, inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perbankan, dan suku bunga acuan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perbankan.Kata Kunci: Return Saham, Nilai Tukar, Inflasi, Dan Suku Bunga Acuan