STEREOTIP MAHASISWA ACEH TERHADAP MAHASISWA PAPUA DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA ( STUDI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PADA MAHASISWA ACEHRNTERHADAP MAHASISWA PAPUA DI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stereotip yang dimiliki olehmahasiswa Aceh terhadap mahasiswa Papua di Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik baik itu berupa stereotip positif maupun stereotip negatif dan juga untukmengetahui faktor terbentuknya stereotip di kalangan mahasiswa Aceh. Teoriyang digunakan pada penelitian ini adalah teori interaksi simbolik teori inimenekankan pada individu yang berinteraksi menggunakan simbol, terdapatmakna dalam simbol tersebut yang dapat ditafsirkan dengan menggunakanmetode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknikpengambilan menggunakan teknik purposive sampling yang dimana informanyang dipilih harus memenuhi kriteria. Informan yang dipilih adalah 3 oranginforman utama dan 2 informan pendukung dengan total jumlah keseluruhanberjumlah 5 orang informan. Hasil penelitian menyatakan bahwa stereotipdikalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas SyiahKuala masih di dominasi oleh stereotip positif serta stereotip yang terbentukdipengaruhi oleh lingkungan, pengalaman pribadi dan pengaruh mediamerupakan hal utama dalam terbentuknya stereotip mahasiswa Aceh terhadapmahasiswa Papua. Stereotip terhadap mahasiswa Papua juga mempengaruhikehidupan sosial antar kedua kelompok atau suku. Hal ini akan menimbulkanterhambatnya komunikasi antarbudaya antara mahasiswa Aceh denganmahasiswa Papua. Komunikasi antarbudaya perlu dipahami dengan baik karenakomunikasi antarbudaya mengembangkan cara mengenai bagaimanaberkomunikasi antar kedua budaya yang saling menjaga kerukunan