PENGARUH TERAPI EKSTRAK DAUN SEURAPOH (CHROMOLAENA ODORATA) TERHADAP KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF-?), INDEKS ULKUS DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI ULKUS GASTER YANG DIINDUKSI ASPIRIN PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVERGICUS)

ABSTRAKPENGARUH TERAPI EKSTRAK DAUN SEURAPOH (Chromolaena odorata) TERHADAP INDEKS ULKUS, GAMBARAN HISTOPATOLOGI ULKUS GASTER DAN KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF-?) YANG DIINDUKSI ASPIRIN PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvergicus)Latar BelakangUlkus Gaster adalah gambaran luka dengan kedalaman hingga ke sub mukosa lambung yang terjadi akibat terputusnya integritas mukosa lambung oleh asam klorida atau pepsin. Aspirin dosis rendah menyebabkan efek sistemik terhadap mukosa lambung dan menyebabkan ulkus gaster yang dihubungkan dengan Tumor Necrosis Factor alpha (TNF-?). Daun tumbuhan Seurapoh atau Chromolaena odorata memiliki efek perlindungan dari ulkus gaster terutama yang diinduksi oleh Aspirin, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun Seurapoh (Chromolaena odorata) terhadap Indeks Ulkus, Histopatologi ulkus gaster dan kadar TNF-? pada ulkus gaster yang diinduksi oleh Aspirin pada tikus putih.MetodePenelitian eksperimental dengan menggunakan model ulkus gaster tikus putih (Rattus norvergicus) tipe Wistar ini dilaksanakan pada Juni 2021-Juli 2022 di Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Daun Chromolaena odorata dikumpulkan dari beberapa lokasi berbeda dan ekstraksi dilakukan di Laboratorium Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala dengan menggunakan metode ekstraksi etanol. Tikus putih dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan; kontrol negatif, ekstrak 50 mg/kilogram berat badan (kgbb), 100 mg/kgbb, 200 mg/kgbb dan kelompok kontrol positif yang diberikan obat omeprazole 20 mg. Semua tikus mendapatkan Aspirin 400 mg/kgbb satu dosis. Setelah 3 hari pemberian Aspirin, tikus putih kemudian diberikan ekstrak dan omeprazole. Pada hari ke-14 setelah pemberian ekstrak dan omeprazole, Indeks ulkus dan gambaran histopatologi dengan pewarnaan Hematoksilin-Eosin dilakukan dengan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis. Kadar TNF-? mukosa lambung dianalisa menggunakan metode Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA). HasilDari uji awal diketahui bahwa ekstrak geotermal lebih superior dalam memperbaiki ulkus gaster akibat pemberian aspirin pada tikus, sehingga digunakan pada penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan perbedaan indeks ulkus antar kelompok perlakuan pada hari ke-14, tetapi tidak terdapat perbedaan skor integritas epitel mukosa pada kelompok perlakuan tersebut. Lebih lanjut penelitian ini juga tidak dapat menemukan perbedaan kadar TNF-? dalam jaringan ulkus pada kelima kelompok perlakuan.KesimpulanTerdapat perbedaan indeks ulkus yang bermakna secara statistik pada tikus yang diberikan ekstrak daun Chromolaena odorata dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol positif pada Tikus putih yang diinduksi Aspirin, tetapi tidak terdapat pengaruh pemberian ekstrak daun Chromolaena odorata terhadap gambaran histopatologi ulkus gaster dan kadar TNF-? pada Tikus putih yang diinduksi Aspirin.Kata KunciUlkus gaster, Indeks ulkus, gambaran histopatologi, TNF-