ISRAEL'S BLOCKADE ON GAZA STRIP IN TERMS OF THE AGGRESSION UNDER ROME STATUTE OF THE INTERNATIONAL CRIMINAL COURT (ICC)

Menilai blokade dari perspektif kejahatan agresi merupakan tantangan karena kompleksitas argumen yang terkait dengan ilegalitas. Blokade disebutkan dalam Statuta Roma sebagai salah satu bentuk tindakan agresi. Definisi kejahatan agresi merupakan topik yang menarik untuk dikaji, terutama terkait dengan 16 Tahun blokade Jalur Gaza. Sementara itu, dalam ketentuan agresi, yurisdiksi ICC untuk negara bukan pihak Statuta roma seperti Israel menjadi isu yang diperdebatkan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tindak pidana agresi berupa blokade Jalur Gaza yang dilakukan oleh Israel dan yurisdiksi Mahkamah Pidana Internasional atas tindak pidana agresi meskipun Israel bukan negara pihak Statuta Roma. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan menganalisis sumber hukum Primer dan Sekunder. Sumber dikumpulkan melalui Statuta Roma dan peraturan lainnya, meninjau jurnal terkait blokade, kejahatan agresi, hukum pidana internasional dan topik terkait lainnya. Semua data yang terkumpul dianalisis dengan analisis kualitatif.Penelitian ini menunjukkan dampak terhadap wilayah yang di blokade, dan pelanggaran Israel terhadap Pasal 8 bis Statuta Roma selama blokade di Jalur Gaza sejak tahun 2018. Tindakan Israel dapat dikategorikan sebagai kejahatan agresi, karena telah memenuhi unsur-unsur dalam artikel tentang definisi kejahatan agresi. Verifikasi kejahatan agresi berupa blokade harus didasarkan pada penyelidikan lebih lanjut oleh ICC sehingga konsep pertanggungjawaban pidana terhadap pemimpin agresor dapat diterapkan. ICC mempertahankan yurisdiksi atas kejahatan agresi meskipun Israel bukan negara anggota Statuta Roma dengan rujukan dari Dewan Keamanan PBB.Dewan Keamanan PBB harus memberikan rujukan untuk menyelidiki masalah blokade di Israel atas kejahatan agresi ke ICC agar penegakan hukum dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan satu tujuan PBB, menjaga perdamaian dunia