ANALISIS KRITERIA GREEN BUILDING PADA KANTOR BPN KOTA BANDA ACEH

Pesatnya pembangunan sangat berpengaruh terhadap kelestarian dan kualitas berbagai jenis sumber daya alam, sehingga dikembangkan konsep green building. Konsep green building merupakan sebuah solusi untuk mengatasi pemanasan dan eksploitasi sumber daya alam yang tidak memperhatikan lingkungan. Green Building Council Indonesia (GBCI) telah berhasil mengembangkan perangkat greenship sebagai standar penilaian kriteria green building terhadap situasi iklim di Indonesia. Green Building Council Indonesia mengeluarkan standar perangkat penilaian pada bangunan untuk mencapai kriteria tersebut. Perangkat penilaian yang disebut greenship terdapat 6 jenis perangkat berdasarkan penggunaan tertentu, salah satunya adalah Greenship Existing Building Version 1.1 yang digunakan untuk menganalisa kriteria green building pada gedung yang telah terbangun, sehingga dipilih salah satu bangunan Kantor Badan Pertanahan Negara Kota Banda Aceh sebagai objek penelitian. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah menganalisa kriteria green building pada bangunan terbangun Knator BPN Kota Banda Aceh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan predikat kriteria green building pada Kantor BPN berdasarkan rating tools Greenship Existing Building Version 1.1. Penilaian dilakukan dengan metode observasi dan interview terstruktur kepada pegawai yang memiliki pengetahuan dan kewenangan pada Kantor BPN menggunakan rating tools greenship, serta karyawan dan pegawai selaku pengguna Kantor BPN menggunakan kuesioner berdasarkan rating tools greenship kode IHC 8-1. Hasil dari penelitian ini didapatkan perolehan poin penilaian kriteria green building pada Kantor BPN dengan hasil poin sebesar 15 dari 117 poin maksimal dengan persentase sebesar 12,83% sehingga masih belum dapat dikategorikan green building