HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT STRES KERJA PADA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MEURAXA BANDA ACEHRNTAHUN 2013

Pekerjaan di bidang kesehatan sering diasumsikan sebagai pekerjaan yang memiliki resiko stres yang tinggi. Perawat adalah salah satu profesi yang sangat rentan terhadap stress kerja. Dalam hal ini, perlu adanya proses adaptasi bagi perawat terbadap adanya stres kerja yang disebut dengan mekanisme koping. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mekanisme koping perawat pelaksana dengan tingkat stres kerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa Banda Aceh tahun 2013. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelatif, desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 99 perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap RSUD Meuraxa Banda Aceh. Pengumpulan data dalam bentuk skala likert yang terdiri dan 20 item pernyataan untuk mekanisme koping dan 10 item pernyataan untuk menilai stres kerja. Analisis data dengan menggunakan uji statistik Fisher's Exact Test. Hasil analisa didapatkan bahwa terdapat hubungan antara mekanisme koping yang berfokus pada masalah degan tingkat stres kerja perawat pelaksana (p-l'aille = 0,000) dan terdapat hubungan antara mekanisme koping yang berfokus pada emosi dengan tingkat stres kerja perawat pelaksana (p-value = 0,000). Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara mekanisme koping (p-vaille = 0,000) dengan tingkat stres kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Meuraxa Banda Aceh. Diharapkan bagi pihak rumah sakit agar perawat dapat meningkatkan perilaku baik melalui pendidikan, pelatihan, pengalaman dan sumber inforrnasi. Untuk pengembangan diri dapat dijadikan alat memotivasi diri untuk perbaikan perilaku dalam membina hubungan ierapeutik terhadap pasien dan mencegah terjadinya stres kcrja yang tidak baik.Kata kunci : perawat, mekanisme koping, stress kerja