Peran dzikir dalam mengembangkan kecerdasan spiritual : studi kasus Majelis Dzikir Al-Khidmah UIN Walisongo Semarang

Kecerdasan spiritual adalah cara kita menggunakan makna, nilai, tujuan, dan motivasi itu dalam proses berpikir kita, dalam keputusan-keputusan yang kita buat, dan dalam segala sesuatu yang perlu patut kita lakukanPenelitian ini berusaha menganalisis peran majelis dzikir dalam mengembangkan kecerdasan spiritual (studi kasus majelis dzikir al-khidmah uin walisongo semarang). Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui peran majelis dzikir Mahasiwa Al-Khidmah UIN Walisongo Semarang dalam mengembangkan kecerdasan spiritual, untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam kegiatan majelis dzikir Mahasiswa Al-Khidmah UIN Walisongo Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), adalah penelitian yang dilakukan dilapangan yang berarti bahwa datanya diambil atau didapat dari lapangan atau mahasiswa UIN Walisongo yang mengikuti Majelis Dzikir Al-Khidmah di kampus UIN Walisongo, Sedangkan pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Peran Majelis Dzikir Al Khidmah Dalam Mengembangkan Kecerdasan Spiritual: Kegiatan dalam majelis dzikir Al Khidmah dapat menenangkan jiwa dan menentramkan hati, Meningkatkan silaturrahim, Menimbulkan kesadaran beragama yang semakin kuat, Memfungsikan hati untuk lebih taat kepada Allah SWT, Mengembalikan segala persoalan hidup hanya kepada Allah SWT. Faktor Pendukung dan Penghambat Dalam Kegiatan Majelis Dzikir Al Khidmah UIN Walisongo Semarang: Faktor Pendukung: Ketersediaan tempat majelis yang memadai, Jamaah majelis dzikir Al Khidmah mayoritas mahasiswa, Ketersediaan ustadz secara sukarela, Kegiatan sudah terjadwal. Faktor Penghambat: Jarak majelis yang lumayan jauh, Waktu kegiatan terkadang bertabrakan dengan pekerjaan, Belum seragamnya pemahaman tentang majelis dzikir Al Khidmah, Rasa malas bagi jamaah