Resepsi pembacaan Surat Ali ‘Imran ayat 9 dalam amalan dzikir setelah shalat maktubah di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Mangkang Wetan

ABSTRAK Pembahasan skripsi ini adalah tentang Al-Qur’an yang hidup di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Mangkang semarang, maksutnya adalah pembacaan ayat Al-Qur’an surat Ali ‘Imran ayat; 9 sebagai dzikir setelah shalat maktubah. Dalam peneliti ini, peneliti tidak tidak mengkaji Al-Qur’an sebagai teks yang dipahami dengan beberapa disiplin keilmuan. Namu peneliti ini, peneliti menggunakan pendekatan metodologi living Qur’an. Menggunakan pendekatan metode ini peneliti berusaha mengkaji fenomena ineraksi atau model pembacaan resepsi pada masyarakat muslim dengan adanya Al-Qur’an dalam menerapkan teks Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Pada penelitiaan ini akan mengungkap dalam bentuk deskripsi fenomena praktik pembacaan surat Ali ‘Imran ayat; 9 setelah shalat maktubah di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Mangkang, dan menggali makna serta nilai dari praktik dari para pengasuh dan santri. Adapun rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah: bagaimana tradisi praktek wirid pembacaan surat Ali ‘Imran ayat; 9 sebagai dzikir setelah shalat maktubah di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Mangkang. Apa makna dari pembacaan surat Ali ‘Imran ayat; 9 di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Mangkang? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik pelaksanaan pembacaan surat Ali ‘Imran ayat; 9 dan apa makna ayat itu. Untuk mengidentifikasi persoalan tersebut, peneliti menggunakan penelitian lapangan (fileld research). Sumber data primer dari penelitian ini adalah wawancara kepada pengasuh, ustadz dan santri Pondok Pesantren Uswatun Hasanah dan juga mengamati kegiatan-kegiatan yang ada disana, sedangkan sumber sekundernya yaitu literature-literatur atau buku-buku yang berkaitan dengan tema yang dibahas dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini yang pertma, di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Mangkang Semarang Al-Qur’an dipraktekan dengan difungsikan sebagai amalan wirid atau dzikir setelah shalat maktubah. Kedua, makna dari praktek pembacaan surat Ali ‘Imran ayat; 9 diyakini dengan barokah bacaanya dapat menambah santri. Resepsi yang ada di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah adalah resepsi fungsional karena Al-Qur’an diterima dan direspon dengan membaca dan memfungsikan Al-Qur’an yaitu surat Ali ‘Imran ayat; 9, resepsi fungsional di Pondok Pesantren Uswatun Hasanah Mangkang ini diresepsi oleh teorinya Jauss ini lebih dikenal dengan harapan horizon, teori Jauss lebih menitik beratkan sejarahnya. Yaitu dalam penelitian ini harapan yang di inginkan oleh pembaca dari pembacaan surat Ali ‘Imran ayat; 9 ini adalah untuk menambah santri