PERILAKU KONSUMSI IKAN DI DALAM RUMAH TANGGA MENURUT PENGETAHUAN NILAI GIZI IKAN DAN FAKTOR-FAKTOR SOSIAL RESPONDEN. FISH CONSUMPTION BEHAVIOR IN THE HOUSEHOLD ACCORDING TO KNOWLEDGE THE NUTRITIONAL VALUE OF FISH AND SOCIAL FACTORS OF RESPONDENTS

Ikan memiliki banyak kandungan gizi yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh bila dikonsumsi, karena ikan merupakan salah satu sumber protein bagi manusia. Pengetahuan mengenai kandungan gizi menjadi dasar penting untuk diketahui konsumen bila ingin mengkonsumsi suatu bahan pangan. Mengetahui kandungan gizi yang terdapat dalam ikan akan dapat membantu konsumen untuk memenuhi gizi sesuai dengan kebutuhan, sehingga masyarakat lebih terdorong untuk mengkonsumsi ikan. Mengkonsumsi ikan tidak hanya didasari pada pengetahuan akan nilai gizi ikan saja, namun terdapat beberapa faktor yang juga akan mempengaruhi masyarakat dalam mengkonsumsi ikan. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan nilai gizi ikan yang dimiliki masyarakat Kota Semarang pada usia 20-64 tahun yang dibedakan menjadi 3 tingkatan pengetahuan (rendah, sedang, tinggi) terhadap perilaku mengkonsumsi ikan di dalam rumah serta untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan nilai gizi, pengetahuan manfaat fungsional ikan, faktor-faktor sosial (pendidikan, pendapatan, anggaran belanja, usia pernikahan, jumlah anggota keluarga), tempat membeli ikan dan cara mengolah ikan terhadap perilaku konsumsi ikan di dalam rumah berdasarkan memori recall seminggu terakhir. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online berupa google form melalui media sosial WhatsApp, Instagram dan Facebook dengan kriteria responden berusia 20-64 tahun, sudah menikah dan berdomisili di Kota Semarang. Data dari penelitian ini akan dianalisis dengan analisis deskriptif, analisis uji beda dan analisis uji hubungan. Penelitian diawali dengan penelitian pendahuluan pada 40 responden untuk menentukan minimal jumlah responden yang diperlukan dalam penelitian. Jumlah minimal responden yang diperlukan pada penelitian ini adalah minimal 306 responden. Data responden yang terkumpul sebanyak 331 responden, namun 6 responden datanya tereduksi karena adanya jawaban responden yang tidak sesuai sehingga penelitian ini menggunakan data dari 325 responden. Kemudian data yang terkumpul dilakukan uji deskriptif, uji beda dan uji hubungan. Uji beda pada penelitian ini menggunakan pengujian di SPSS yaitu uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney. Hasil dari uji beda menunjukkan bahwa, responden yang memiliki pengetahuan akan nilai gizi ikan yang rendah, sedang maupun tinggi ditemukan adanya perbedaan berdasarkan pengetahuan manfaat fungsional ikan, faktor-faktor sosial berupa pendidikan, pendapatan, sedangkan berdasarkan tempat membeli ikan, cara mengolah ikan, perilaku konsumsi ikan di dalam rumah tidak ditemukan adanya perbedaan. Uji hubungan pada penelitian ini menggunakan uji kendall tau-b, yang memberikan hasil bahwa tidak ditemukan adanya hubungan antara pengetahuan nilai gizi ikan dan manfaat fungsional dengan perilaku konsumsi ikan di dalam rumah, namun pada faktor-faktor sosial, tempat membeli ikan dan cara mengolah ikan ditemukan adanya hubungan dengan perilaku konsumsi ikan di dalam rumah. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan nilai gizi maaupun pengetahuan manfaat fungsional ikan tidak menjadi peran utama yang mempengaruhi perilaku konsumsi ikan di dalam rumah, namun dapat dipengaruhi oleh peran faktor-faktor lain seperti faktor sosial, tempat membeli ikan dan cara mengolah ikan