HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP KOPI DENGAN PERILAKU KONSUMSI KOPI DI COFFEE SHOP LOKAL KOTA SEMARANG

Kopi merupakan salah satu bahan pangan yang sangat diminati oleh berbagai negara, termasuk Indonesia. Aneka sajian kopi dapat dinikmati di coffee shop antara lain espresso, cappuccino, latte, dan kopi susu. Banyaknya sajian kopi yang dapat dinikmati menyebabkan luasnya persepsi akan kopi di pikiran masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, persepsi, pengetahuan, perilaku sosial, dan perilaku konsumsi kopi di coffee shop lokal kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik yang menggunakan 5 variabel yang mendiskripsikan karateristik, persepsi, pengetahuan, perilaku sosial, dan perilaku konsumsi. Metode penelitian yang dilakukan dengan 3 tahapan yaitu survei pendahuluan, survei utama dan analisa hasil survei yang dilakukan terhadap 285 responden yang dibagi ke 2 golongan yaitu karyawan dan non karyawan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi responden menyukai kopi karena rasanya yang enak sebesar 22% pada kategori karyawan dan 24% pada kategori non karyawan menyukai karena adanya efek positif. Rasa kopi yang nikmat dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu dari lokasi tanam, metode pemanenan, proses pascapanen, dan metode seduh. Efek positif yang dicari setelah mengkonsumsi kopi antara lain menghilangkan kantuk, meningkatkan fokus, dan menyegarkan badan. Masyarakat mengunjungi coffee shop dipengaruhi oleh suasana yang nyaman dan menarik, selain itu masyarakat juga ingin menikmati secangkir kopi baik dalam keadaan penat maupun keadaan santai bersama teman. Dari penelitian ini, dihasilkan tiga kesimpulan, yaitu, karakteristik responden di Kota Semarang memiliki range usia antara 20-30 dengan latar belakang pendidikan minimal SMA dengan pendapatan < Rp. 1.000.000,00 yang terbagi dalam dua kategori yaitu karyawan dan non karyawan, persepsi konsumen mengunjungi coffee shop adalah tempat untuk bersosialisasi, nongkrong dan dijadikan sebuah ajang untuk menjaga gengsi, dan perilaku konsumen mengunjungi coffee shop minimal 1 bulan 1 kali di malam hari bersama dengan teman dengan sajian kopi latte sebagai menu pilihan yang diminati di coffee shop