FUNGSI MANAJEMEN PERSPEKTIF PERENCANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS DOLO KABUPATEN SIGI

ABSTRAK Suci Ramdayani. Fungsi Manajemen Perspektif Perencanaan Program ASI Eksklusif di Wilayah Puskesmas Dolo Kabupaten Sigi (di bawah bimbingan Bertin Ayu Wandira) Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Februari 2022 ASI merupakan makanan terbaik yang dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan bayi serta memberikan beberapa manfaat bagi bayi antara lain, dapat memberikan kehidupan yang baik dalam pertumbuhan maupun perkembangan bayi, mengandung antibodi yang melindungi bayi dari penyakit infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit, mengandung komposisi yang tepat karena kandungan ASI diciptakan sesuai dengan kebutuhan bayi. Pemberian ASI Eksklusif telah ditetapkan di Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif yang menyatakan bahwa setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif kepada bayi yang dilahirkannya tidak berlaku untuk ibu yang terdapat indikasi medis, ibu tidak ada, dan ibu terpisah dari bayi. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi menunjukkan cakupan ASI Ekslusif tiga terendah pada wilayah kerja Puskesmas Dolo Kabupaten Sigi dengan persentase 42,2%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi manajemen perencanaan dalam pelaksanaan ASI Eksklusif di Puskesmas Dolo. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan Studi kasus, melalui teknik wawancara mendalam. Penentuan informan dengan teknik purposive sampling, informan berjumlah 5 orang, pengumpulan data melalui trigulasi teknik yakni wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penentuan tujuan perencanaan belum dilaksanakan secara spesifiek, measurable, achievable, relevant, time bound. Kegiatan yang di rencanakan belum maksimal karena belum di terapkan tahap persiapan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian secara optimal. Prosedur perencanaan program tidak menunjukkan SOP ataupun rincian kebijakan dan metode yang baik. Anggaran belum mencukupi dan kurangnya kedisiplinan. Saran perlu adanya perencanaan secara SMART pada program ASI Eksklusif, meningkatkan kedisiplinan, penambahan jumlah SDM dan anggaran Kata Kunci : Manajemen, Perencanaan, ASI Eksklusi