SEJARAH DAN PERKEMBANGAN I ABAD GEDUNG MUSEUM LINGGARJATI TAHUN 1918 - 2018

Gedung Perundingan Linggarjati yang merupakan gedung bersejarah di Indonesia, yang terletak di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus ini merupakan salah satu warisan budaya nasional yang tinggi nilainya. Gedung Perundingan Linggarjati merupakan sebuah tempat saksi sejarah bangsa Indonesia yaitu diadakannya perundingan antara Republik Indonesia dengan Pemerintah Belanda setelah kemerdekaan yang terletak di desa Linggajati kecamatan Cilimus kabupaten Kuningan. Sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sejarah Gedung Linggarjati dan bagaimana perkembangan Gedung Linggarjati pada tahun 1918-2018 masehi. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode sejarah. Tahapan metode yang digunakan adalah heuristik (proses pencarian atau pengumpulan data), kritik (verifikasi data) , interpretasi (penafsiran), dan terakhir histriografi (penulisan sejarah). Sedangkan teori yang digunakan yaitu bangunan sejarah dan Pelestarian bangunan. Gedung Museum Linggarjati merupakan tempat yang memiliki berbagai peristiwa, dan telah berkali-kali beralih fungsi. Tahun 1918 gedung ini hanya sebuah gubuk milik Ibu Jasitem. Tahun 1921 dirombak dan dijual kepada van Oos Dome. Tahun 1935 dikontrak oleh van Hetker dan merombaknya lagi menjadi Hotel Rustoord (Rusttour). Tahun 1942 direbut oleh Jepang. Tahun 1945 menjadi markas BKR dan dapur TKR, menjadi Hotel Merdeka. Tahun 1946 sebagai tempat berlangsungnya peristiwa perundingan Linggarjati. Tahun 1950-1975 difungsikan menjadi sekolah Dasar Negeri Linggarjati I. Selanjutnya tahun 1976, diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk dijadikan Museum Memorial