IMPLEMENTASI PEMBINAAN ANAK JALANAN TERHADAP KESEHATAN MENTAL DI SATUAN PELAYANAN REHABILITASI SOSIAL BINA MANDIRI KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON

Implementasi pembinaan kesehatan mental merupakan suatu proses, upaya, usaha, meletakkan dasar, mengarahkan atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam bentuk kegiatan guna memberikan pengetahuan, memberikan perubahan atau hal baru dalam mewujudkan sesuatu yang telah direncakan individu lain secara efektif dan lebih baik atau merupakan bagian dari usaha yang dilakukan dengan sadar, teratur, terencana, terarah, untuk memperbaiki watak serta perilaku yang dimiliki individu atau makhluk sosial sehingga individu dapat terhidar dari gangguan mental, Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Tenik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentas. Rumusan masalah yang ada dalam penelitian yaitu “Bagaimana implementasi pembinaan anak jalanan terhadap kesehatan mental di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bina Mandiri Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, Apa faktor pendukung dan hambatan dalam pembinaan anak jalanan terhadap mental kesehatan mental di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bina Mandiri Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon?, Bagaimana hasil dalam pembinaan anak jalanan teradap kesehatan mental di Satuan Pelayanan Rehabilitasi Sosial Bina Mandiri Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon?”, untuk pelaksanaan implementasi pembinaan anak jalanan terhadap kesehatan mental. Faktor pendukung adanya Sumber Daya Manusia, adanya sarana dan prasarana sama halnya dengan fasilitas, Subroto di dalam Arianto (2008) mengenai fasilitas merupakan segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu kegiatan. Adapun hambatan, kurangnya ketenaga kerjaan, kurangnya anggaran dana, tidak adanya akses informasi bagi masyarakat untuk mengetahui perkembangan dari warga binaan. Hasil dari implementasi pembinaan anak jalanan terhadap kesehatan mental yakni kesehatan mental yang dirasakan dapat berfungsi secara kuat dan dapat menikmati hidupnya secara seimbang, mampu menyesuaikan diri terhadap tantangan hidup sehingga mampu berkontribusi pada kehidupan sosial, budaya dan agama serta mmpunyai rancangan karir yang terarah