PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN MEDIA LOOSE PARTS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK BIAS SIDAMULYA

ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi dari adanya permasalahan yang di temukan pada anak usia 4-5 tahun TK BiAS Sidamulya kabupaten indramayu khususnya mengenai keterampilan motorik halus anak yang belum mencapai perkembangan secara optimal. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran yang hanya terpaku pada buku LKA dan kertas. Sehingga anak kurang tertarik dan mudah merasa bosan. Tindak lanjut peneliti sebagai solusi pada masalah tersebut yaitu melalui kegiatan menganyam dengan media loose parts untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan kinerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui kegiatan menganyam dengan media loose parts. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri atas empat tahap yaitu : 1) Perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) observasi dan 4) refleksi. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif bersama guru mitra dengan subjek penelitian anak usia 4-5 tahun di TK BiAS Sidamulya kabupaten indramayu yang berjumlah 15 orang anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara tidak struktur, obsercvasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan III Siklus dan III tindakan. Hasil penelitian terkait kemampuan motorik halus anak pada siklus I sebesar 46,66% yang berada dalam kriteria Mulai Berkembang (MB), Siklus II sebesar 72,77% yang berada dalam kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan Siklus III sebesar 73,33% yang berada dalam kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Kata kunci : Anak usia dini, keterampilan motorik halus, kegiatan menganyam dengan media loose parts. ABSTRACT This research is motivated by the problems found in children aged 4-5 years at BiAS Kindergarten Sidamulya Indramayu district, especially regarding the fine motor skills of children who have not achieved optimal development. This is because learning is only fixated on LKA books and paper. So that children are less interested and easily bored. The researcher's follow-up as a solution to this problem is through weaving activities with loose parts to improve children's fine motor skills. The purpose of this study is to determine the performance ability of teachers in planning and implementing learning activities through weaving activities with loose parts. The research method used is Classroom Action Research (CAR) using the Kemmis and Mc. Taggart consists of four stages, namely: 1) Planning, 2) Implementation, 3) Observation and 4) Reflection. This research was conducted collaboratively with partner teachers with research subjects aged 4-5 years at BiAS Kindergarten Sidamulya Indramayu district, totaling 15 children. The data collection technique used was unstructured interview, observation and documentation. Data analysis used descriptive qualitative. This research was conducted with III cycles and III actions. The results of research related to children's fine motor skills in the first cycle of 46,66% which are in the criteria of Starting to Develop (MB), the second cycle of 72.77% which is in the criteria of Developing According to Expectations (BSH) and the third cycle of 73.33% who are in the criteria of Developing According to Expectations (BSH). Keyword : Early childhood, fine motor skills, weaving activities with loose parts media