STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN PENGETAHUAN GIZI PADA ANAK USIA DINI DI MASA PANDEMI

Penelitian dilatar belakangi oleh kurangnya pengetahuan mengenai gizi dalam makanan untuk anak-anak, serta pembelajaran yang dilaksanakan secara daring karena pandemi Covid-19 membuat guru memerlukan strategi yang tepat dalam menyampaikan pembelajaran pada anak usia dini, termasuk mengenai pengetahuan gizi. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumentasi. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari dua orang guru dari dua sekolah yang berbeda. Data dianalisis menggunakan analisis tematik dan dengan langkah Miles & Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam mengembangkan pengetahuan gizi pada anak saat pembelajaran daring terintegrasi dengan tema-tema dalam pembelajaran yaitu dengan menggunakan video pembelajaran, cooking class yang dimodifikasi, menerapkan metode bercakap-cakap yang dilaksanakan dengan Google Meet ataupun video call, dan bercerita dengan menggunakan voice note di WhatsApp. Dalam pelaksanaannya guru menemukan hambatan, diantaranya dari waktu yang terbatas dalam menyampaikan materi, hambatan biaya untuk media pembelajaran, hingga hambatan dalam hal teknologi seperti keterbatasan guru dalam penggunaan teknologi, sinyal yang terkadang kurang mendukung, dan perangkat yang terbatas. Upaya guru dalam mengatasi hambatan yang muncul yaitu dengan menanyakan kembali pada anak akan materi yang telah disampaikan untuk memastikan materi telah tersampaikan dengan baik, menggunakan media yang terdapat di rumah, mengikuti pelatihan teknologi terkini, serta dengan pendampingan tutor dalam penggunaan teknologi agar pembelajaran untuk mengembangkan pengetahuan gizi dapat tersampaikan dengan baik. The research is motivated by a lack of knowledge about nutrition in food for children, as well as online learning, because the Covid-19 pandemic requires instructors to apply the right technique in communicating learning to early childhood, including nutrition knowledge. A case study methodology and a qualitative technique are both used in this work. Data collection was done by interview and documentation study. Participants in this study consisted of two teachers from two different schools. Thematic analysis and Miles & Huberman stage, which entails data reduction, data presentation, and data verification, was used to examine the data. The findings indicated that the teacher's approach to fostering children's nutritional knowledge during online learning was integrated with the themes in learning, namely by educational films, customized cooking class, the use of the discussion method carried out via Google Meet or video chats, and WhatsApp’s voice note. In reality, teachers face challenges such as time constraints when presenting information, financial constraints for learning media, and technological challenges including teacher technology usage restrictions, occasionally unhelpful signals, and device limitations. The teacher makes efforts to overcome the obstacles that arise are by asking the children questions about the material again that has been delivered to ensure the material has been conveyed properly, using home media, participating in latest technology training, as well as with tutor assistance in the use of technology so that learning can develop knowledge nutrition can be delivered properly