PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BALAI LATIHAN KERJA AGROINDUSTRI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

ABSTRAK Di Indonesia, masalah ketenagakerjaan merupakan masalah yang cukup kompleks yang hingga saat ini masih perlu ditangani oleh pemerintah. Pada tahun 2020, Kabupaten Bandung Barat mengalami peningkatan angka pengangguran sebanyak 1,45% dari tahun sebelumnya. Seiring dengan penurunan angka pengangguran yang terjadi, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, TPAK (Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja) di Kabupaten Bandung Barat juga memiliki angka yang rendah apabila dibandingkan dengan seluruh kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Selain itu, dalam pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 memiliki visi pembangunan daerah tahun 2005-2025 yaitu, “Kabupaten Agroindustri” dengan misi diantaranya adalah menguatkan keunggulan pertanian, peternakan, dan industri yang merata. Dalam misinya juga pemerintah memiliki misi untuk memantapkan pengelolaan prasarana dan sarana, sumberdaya alam dan lingkungan hidup melalui pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan kuantitas, kualitas dan aksesbilitas sarana dan prasarana utilitas lainnya yang memiliki daya dukung lingkungan dan berkelanjutan. Berdasarkan hal tersebut, maka perancangan Balai Latihan Kerja pada sektor Agroindustri di Kabupaten Bandung Barat dapat menjadi salah satu solusi untuk mengoptimalkan potensi tersebut dan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya agar tercipta tenaga kerja yang berkualitas yang diharapkan dapat mengurangi jumlah angka pengangguran yang terjadi. Dengan mengangkat tema Arsitektur Hijau dan penggunaan konsep Arsitektur Modern pada bangunan Balai Latihan Kerja juga diharapkan dapat mencapai tujuan bangunan yang berkelanjutan. Kata Kunci : Ketenagakerjaan, Balai Latihan Kerja, Arsitektur Hijau ABSTRACT In Indonesia, the issue of employment is a fairly complex problem that still needs to be addressed by the government. In 2020, West Bandung Regency experienced an increase in the unemployment rate of 1.45% from the previous year. Along with the decline in the unemployment rate that occurred, based on data from the Central Statistics Agency (BPS) of West Java, the TPAK (Labor Force Participation Rate) in West Bandung Regency also has a low number when compared to all cities/districts in West Java Province. In addition, the West Bandung Regency government in the Regional Medium-Term Development Plan (RPJMD) 2018-2023 has a regional development vision for 2005-2025, namely, "Agroindustry Regency" with a mission including strengthening the advantages of agriculture, animal husbandry, and industry evenly. In its mission, the government also has a mission to strengthen the management of infrastructure and facilities, natural resources and the environment through sustainable development by increasing the quantity, quality and accessibility of other utility facilities and infrastructure that have environmental and sustainable carrying capacity. Based on this, the design of the Job Training Center in the Agroindustry sector in West Bandung Regency can be one solution to optimize this potential and can be a means to improve the quality of resources in order to create a quality workforce which is expected to reduce the number of unemployment that occurs. With the theme of Green Architecture and the use of Modern Architecture concepts in the Job Training Center building, it is also expected to achieve the goal of a sustainable building. Keywords: Employment, Job Training Center, Green Architectur