Hubungan Antara Efikasi Diri dengan Kepercayaan Diri Pada Prajurit Tamtama Paskhas TNI Angkatan Udara di Lhokseumawe

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara efikasi diri dengan kepercayaan diri, dimana sebagai subjek dalam penelitian ini adalah para prajurit Tamtama Paskhas TNI AU Lhokseumawe. Berdasarkan penjabaran pada bab landasan teori, maka diajukan hipotesis penelitian yang berbunyi: Ada hubungan antara efikasi diri dengan kepercayaan diri. Prajurit Tamtama Paskhas TNI AU yang memiliki efikasi diri yang tinggi lebih percaya diri dalam hal melaksanakan tugas/dinas yang diemban. Sebaliknya Prajurit Tamtama Paskhas TNI AU yang memiliki efikasi diri yang rendah maka akan kurang percaya diri baik dalam melaksanakan tugas/dinas yang diemban maupun hubungannya dengan masyarakat lingkungan. Berdasarkan analisis data yang menggunakan Analisis Korelasi Product Moment, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara efikasi diri dengan kepercayaan diri. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0.436 ; p < 0.010. Artinya semakin tinggi efikasi diri, maka semakin tinggi kepercayaan diri, sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka semakin rendah kepercayaan diri. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima. 2). Efikasi diri seorang Prajurit Tamtama Paskhas TNI Angkatan Udara, berpengaruh terhadap kepercayaan diri dalam bertugas. Adapun pengaruh dari efikasi diri adalah sebesar 19%. Ini berarti masih terdapat 81% pengaruh dari faktor lain terhadap kepercayaan diri dimana faktor lain tersebut adalah konsep diri, keberanian, realistis terhadap keadaan lingkungan, tidak mudah menyerah dan senantiasa mengevaluasi diri, terbuka, serta memiliki independensi yang kuat. Secara umum para prajurit Tamtama Paskhas TNI AU Lhokseumawe memiliki efikasi diri yang tinggi. Hal ini dilihat dari mean empirik (162.833) yang lebih besar dari mean hipotetiknya (130). Kemudian kepercayaan diri para prajurit Tamtama faskhas TNI AU Lhokseumawe juga tergolong tinggi sebab mean empiriknya (169.291) lebih besar dari pada mean hipotetiknya (137.5)