Kekuatan Mekanik Bahan Komposit Polimer Serat Batang Pisang

Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang banyak ditumbuhi oleh tumbuhan pohon pisang. Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai kekuatan mekanik batang pohon pisang yang diolah menjadi serat bahan komposit sebagai alternatif teknologi bahan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan kekuatan statik tarik, tekan, dan bending bahan komposit ini berdasarkan variasi komposisi bahan penyusun. Pengujian statik tarik menggunakan standar pengujian ASTM D638 dengan variasi komposisi serat batang pisang 10%, 20%, dan 30%. Pengujian statik tekan menggunakan standar pengujian ASTM 1621-00 dengan variasi komposisi yang sama. Sementara untuk uji kekuatan bending menggunakan metode Three Point Bending. Kekuatan statik tarik bahan ini untuk komposisi 10% serat adalah ratarata 3 MPa, untuk komposisi 20% serat adalah rata-rata 3,5 MPa, dan untuk komposisi 30% serat adalah rata-rata 5,4 MPa. Kekuatan statik tekan bahan ini untuk komposisi 10% serat adalah rata-rata 9,8 MPa, untuk 20% serat adalah rata-rata 10,83 MPa, dan 30% serat adalah rata-rata 12,06 MPa. Sementara kekuatan bending bahan untuk variasi 10% serat adalah 4,20 MPa, 20% serat adalah 4,35 MPa, dan 30% serat adalah 6,44 MPa. Secara keseluruhan kekuatan bahan komposit serat batang pohon pisang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan komposit serat kaca (GFRP) yang sudah dipergunakan secara luas untuk berbagai keperluan