Pemberian Motivasi dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Wilayah II Cabang Binjai

Adapun permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam tulisan ini adalah Apakah pimpinan perusahaan sudah menerapkan kebijakan motivasi yang tepat, sehingga produktivitas kerja karyawan mengalami peningkatan. Dari analisis dan evaiuasi yang telah dilakukan, penulis berkesimpulan bahwa: 1. Program motivasi yang di terapkan PT PLN Persero Wilayah II Cabang Binjai telah sesuai dengan teori - teori motivasi yang ada. 2. Kebijaksanaan pemberian motivasi yang diterapkan perusahaan terhadap pegawainya meliputi : Pemberian gaji dan upah yang didasarkan kepada golongan. Pemberian berbagai bentuk perangsang/incentive seperti : - Tunjangan produktivitas kerja. - Perawatan dan pengobatan. - Masa libur dan cuti. - Tunjangan Hari Raya/Tahun Baru. - Tunjangan hari tua. - Pakaian seragam. 3. Dengan adanya program pemberian motivasi yang efektif, tepat dan terarah yang dilakukan pimpinan PT PLN Persero Wilayah II Cabang Binjai terhadap para pegawainya, maka pegawai merasa puas karena merasa nasib mereka senantiasa diperhatikan pimpinan. Dengan keadaan semacam ini para pegawai memiliki semangat kerja yang tinggi dan mereka termotivasi untuk bekerja iebih giat dan rajin serta mereka berkeinginan untuk tetap dapat bekerja diperusahaan lebih lama, mereka merasa perusahaan adalah milik mereka sendiri, tingkat absensi dan perputaran pegawai sangat rendah. Sebagai kelanjutan dari pemberian motivasi yang tepat dan efektif tersebut produktivitas kerja terus meningkat, output meningkat dan laba perusahaan dari tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan hasil penelitian penulis, pendapatan operasional PT PLN Persero Wilayah II Cabang Binjai selama empat tahun terakhir yaitu 1999 sampai 2002 terus meningkat. Demikian pula halnya dengan produktivitas kerja pegawai meningkat rata - rata 51,58 % per tahun. Jadi jelas bahwah pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan sangat berhubungan erat. 4. Program motivasi yang diterapkan perusahaan telah menunjukkan hasil yang positif, tercermin dari tingkat produktivitas yang dicapai. 5. Masih ada beberapa kebutuhan pegawai yang belum terjangkau oleh pihak manajemen perusahaan, seperti perumahan pegawai. 6. Motivasi yang efektif dari pimpinan dapat mendorong prestasi kerja yang tinggi dari para pegawai. 7. Perusahaan telah menetapkan sistem penilaian konduite kerja karyawan dengan mekanisme yang telah ditentukan sendiri