Hubungan Religiusitas dengan Kenakalan Remaja di SMA Taman Siswa Kisaran

Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan religiusitas dengan kenakalan remaja Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2 SMA Taman Siswa Kisaran. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara religiusitas dengan kenakalan remaja. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi religiusitas semakin rendah kenakalan remaja, dan sebaliknya semakin rendah religiusitas semakin tinggi kenakalan remaja Penelitian ini menggunakan skala religiusitas yang terdiri dari lima aspek, yaitu: dimensi keyakinan, dimensi praktek agama, dimensi pengalaman dimensi pengetahuan agama, dan dimensi konsekuensial, dan juga menggunakan skala kenakalan remaja yang terdiri dari sepuluh faktor yaitu: membuat keributan, melawan guru, mencontek mabuk-mabukan, kebut-kebutan di jalan raya, merokok, mencuri, berkelahi/tawuran membolos dan immoral seksual. Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 87 orang, oleh karena populasi kurang dari 100 orang maka semua populasi diambil secara keseluruhan sebagai sampel penelitian. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 70 orang dengan kriteria remaja, berusia 16-18 tahun, siswa kelas 2 SMA swasta Taman Siswa Kisaran, jenis kelamin pria, beragama islam, memiliki orang tua yang utu